Latar belakang. Angka remisi pascakemoterapi LLA masih belum memuaskan, banyak faktor yang memengaruhi belum optimalnya luaran terapi LLA, salah satunya adalah faktor subtipe sel limfosit LLA. Tujuan. Melihat hubungan subtipe sel limfosit dengan tingkat remisi pascakemoterapi fase induksi LLA.Metode. Penelitian kohort prospektif dilakukan di RS dr. Hasan Sadikin Bandung dari bulan Februari-September 2016. Subyek adalah anak <14 tahun yang baru didiagnosis LLA berdasarkan hasil aspirasi sumsum tulang. Diambil sampel darah perifer untuk dilakukan pemeriksaan immunophenotyping agar dapat diketahui subtipe sel limfositnya, dilakukan kemoterapi fase induksi selama 6 minggu berdasarkan protokol terapi. Dilakukan aspirasi sumsum tulang evaluasi untuk melihat tingkat remisinya. Analisis statistik dilakukan dengan uji Fisher-exact. Hasil. Terdapat 40 subjek yang memenuhi kriteria inklusi dan menjalani kemoterapi fase induksi. Dari 40 subjek, 26 menyelesaikan kemoterapi fase induksi, dan dari 26 subjek yang dilakukan evaluasi aspirasi sumsum tulang, 20/26 mengalami remisi lengkap dan 6/26 tidak remisi. Terdapat 18/24 subjek sel B-LLA yang mengalami remisi lengkap dan 6/24 tidak remisi, sedangkan penderita sel T-LLA yang mengalami remisi lengkap 2/2 subjek. Tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara subtipe sel limfosit dengan tingkat remisi pascakemoterapi fase induksi (p=0,585). Kesimpulan. Subtipe sel limfosit tidak berpengaruh terhadap tingkat remisi pascakemoterapi fase induksi.
CITATION STYLE
Suryawan, N., Idjradinata, P., & Reniarti, L. (2017). Hubungan Subtipe Sel Limfosit dengan Tingkat Remisi Pascakemoterapi Fase Induksi Leukemia Limfoblastik Akut. Sari Pediatri, 18(6), 448. https://doi.org/10.14238/sp18.6.2017.448-52
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.