Hadiths play a pivotal role in shaping norms and laws for the Muslim community in Islam, but they often give rise to controversies and differences in interpretation and application. This article aims to explore the phenomenon of Ikhtilaf Al-Hadith, which refers to the divergence in the understanding of Hadiths among Islamic scholars and its methods of resolution. Employing a literature analysis method, the author references pertinent sources for this study. The findings reveal that Ikhtilaf Al-Hadith can emerge due to various factors, including the content of the Hadith, the context of its delivery, methodology, and ideology. Resolution approaches include compromise, tarjih (selecting the stronger Hadith), or nasakh (abrogation of one Hadith in favor of another). Hence, a meticulous understanding and methodological approach are essential to maintain consistency in comprehending and applying Hadiths in Islam. Compromise, tarjih, and nasakh serve as methods for resolving discrepancies between Hadiths, and contextual and historical understanding is crucial in interpreting apparently contradictory Hadiths. ABSTRAK Hadits dalam Islam memiliki peran sentral dalam membentuk norma dan hukum bagi umat Islam, tetapi seringkali menimbulkan kontroversi dan perbedaan dalam pemahaman serta penerapannya. Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi fenomena Ikhtilaf Al-Hadits, yang merujuk pada perbedaan pemahaman hadits di kalangan ulama Islam, serta metode penyelesaiannya. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode analisis literatur dengan merujuk pada sumber-sumber yang relevan. Hasil kajian menunjukkan bahwa Ikhtilaf Al-Hadits dapat timbul akibat berbagai faktor, termasuk konten hadits, konteks penyampaian, metodologi, dan ideologi. Penyelesaiannya dapat dilakukan melalui kompromi, tarjih (menentukan hadits yang lebih kuat), atau nasakh (membatalkan salah satu hadits dan menerima yang lainnya). Oleh karena itu, pemahaman yang teliti dan pendekatan metodologis diperlukan untuk menjaga konsistensi dalam memahami dan menerapkan hadits dalam Islam. Kompromi, tarjih, dan nasakh adalah metode yang digunakan untuk menyelesaikan perbedaan antar hadits, dan pemahaman kontekstual serta historis juga penting dalam menafsirkan hadits yang mungkin tampak bertentangan.
CITATION STYLE
Ismail, N., & Rahmah Yus, D. (2023). Ikhtilaf Al-Hadits: Penyebab dan Pendekatan Penyelesaiannya. El-Sunan: Journal of Hadith and Religious Studies, 1(1), 64–77. https://doi.org/10.22373/el-sunan.v1i1.4095
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.