Krisis terbesar pada abad ini bukanlah bom atom atau bom nuklir tetapi hilangnya cinta sejati di tengah-tengah keluarga. Peledakan bom atom dan nuklir hanya dapat membinasakan sebagian orang saja, tetapi hilangnya kasih sejati di tengah-tengah keluarga dapat mengakibatkan hancurnya seluruh dunia. Tidak hanya itu, bahkan tayangan layar televisi, media sosial, artikel-artikel, berita-berita banyak menyuguhkan tentang perselingkuhan, kekerasan dalam rumah tangga, sampai pembunuhan anggota keluarga sendiri. Menurut data statistik Tahun 2021, kasus tentang perceraian di Indonesia meningkat sampai 53% atau mencapai angka 447.743 kasus yang mayoritas diawali dari sebuah pertengkaran suami istri, dibandingkan tahun 2020 yang mencapai 291.677 kasus. Fenomena yang terjadi ini menandakan bahwa krisis kasih dalam keluarga adalah masalah yang sangat serius dan tidak dapat dianggap sepeleh. Penelitian ini menggunakan penelitian studi kepustakaan. Dalam melakukan penelitian ini penulis mengumpulkan informasi dan data dengan bantuan berbagai macam material yang ada di perpustakaan seperti dokumen, buku, majalah, kisah-kisah sejarah, dan sebagainya. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa untuk membangun keutuhan rumah tangga yang benar keluarga harus berpusatkan pada Kristus, berdasarkan kasih Allah, dan mempunyai komunikasi yang baik dalam menjalankan perannya sebagai suami dan istri.
CITATION STYLE
Tumbelaka, R. E., & Kumowal, R. L. (2022). RELASI SUAMI ISTRI DALAM MEMBANGUN KEUTUHAN KELUARGA MENURUT KOLOSE 3:18-19. DA’AT : Jurnal Teologi Kristen, 3(2), 94–109. https://doi.org/10.51667/djtk.v3i2.842
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.