Implikasi Teori Belajar Behavioristik Thorndike dalam Pembelajaran PAI

  • Oktaria K
  • Abduh M
  • Suryana E
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
18Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui implikasi teori behavioristik menurut tokoh Thorndike dalam pembelajaran PAI. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan dengan cara penelaahan secara kritis dan mendalam terhadap bahan pustaka yang relevan dengan bahan makalah seperti buku dan jurnal yang layak dijadikan referensi. Dari hasil penelaahan beberapa referensi, terlihat bahwa teori Thorndike disebut teori koneksionisme. Belajar adalah pembentukan hubungan stimulus dan respon sebanyak mungkin. Menurut teori Thorndike, belajar dimulai dengan mencoba suatu kesalahan, dengan kesalahan itu kita akan mencoba hal baru sampai membuahkan hasil yang benar. Misalnya guru menjelaskan materi PAI kemudian memberikan pertanyaan kepada siswa, jika salah satu siswa mau mengerjakan soal di depan kelas walaupun salah, guru tetap akan memberikan nilai kepada anak karena anak mau untuk menanggapi guru, sehingga guru akan menghargai keberanian anak itu.

Cite

CITATION STYLE

APA

Oktaria, K., Abduh, M., Suryana, E., & Abdurahmansyah, A. (2023). Implikasi Teori Belajar Behavioristik Thorndike dalam Pembelajaran PAI. JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 6(8), 5555–5564. https://doi.org/10.54371/jiip.v6i8.2040

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free