Proses dalam kegiatan belajar – mengajar bukanlah suatu pekerjaan yang mudah. Seorang guru di Sekolah akan memberikan materi pembelajarannya dengan sebaik mungkin dan sedetail mungkin dengan harapan siswa yang diajarnya bisa mengerti dari materi yang disampaikan. Siswa terkadang sering mengalami kesulitan dalam memahami materi yang disampaikan oleh gurunya. Hal ini terjadi, karena tidak semua siswa memiliki kemampuan yang sama dalam menyerap materi yang diberikan oleh gurunya. Sistem pembelajaran diharapkan sesuai dengan PP No. 19 tentang SNP tahun 2005 yakni proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi, siswa untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis siswa. Berdasarkan hasil penilaian pre test kepada peserta diketahui bahwa para peserta sudah memiliki pengetahuan dasar tentang desain animasi. Pengetahuan diperoleh dari media internet. Dengan nilai tertinggi 67 dan nilai terendah 50. Adapun setelah kegiatan pelatihan peserta kembali diberikan tes. Tujuan pemberian tes ini adalah untuk mengetahui adanya peningkatan kemampuan peserta dalam bidang desain animasi. Dan hasil berdasarkan nilai post test terendah 78 dan tertinggi 100.Kata kunci: pembelajaran, interaktif, inspiratif, motivasi
CITATION STYLE
Nasir, M., Arhami, M., Hidayat, H. T., & . M. (2018). PELATIHAN PENGGUNAAN MACROMEDIA FLASH UNTUK PEMBUATAN ANIMASI PEMBELAJARAN BAGI GURU SMK NEGERI 5 LHOKSEUMAWE. Jurnal Vokasi - Politeknik Negeri Lhokseumawe, 2(2). https://doi.org/10.30811/vokasi.v2i2.724
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.