Dalam perkembangannya kebutuhan energi listrik menjadi suatu keharusan bagi masyarakat dan rasanya tanpa energilistrik masyarakat tidak dapat melakukan aktifitas sehari-hari termasuk dalam dunia pendidikan. Pada tiap gedung pendidikan pun dituntut untuk handal dan berkualitas, juga mencukupi kebutuhan energinya, selain itu hal yang tak kalah pentingnya adalah bagaimana intensitas konsumsi energi listrik tersebut efisien, terkendali, dan tentunya hemat energi. Audit energi yang dilakukan pada PSDKU Kediri Politeknik Negeri Malang ini difokuskan ke tingkat konsumsi energi dan sistem pencahayaan bangunan. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan terdapat beberapa kesimpulan yang diperoleh yaitu, penggunaan energi listrik di Gedung A lebih besar dibandingkan dengan penggunaan energi listrik pada gedung B dan C. Dikarenakan gedung A berfungsi sebagai pusat perkantoran yang jam kerjanya dan penggunaan ruangannya lebih banyak. Sistem pencahayaan bangunan tergolong kurang, karena terdapat beberapa ruangan yang masih belum memenuhi tingkat lux rata rata standart. Penentuan tingkat lux rata rata dilakukan dengan simulasi DIALux dan contoh ruangan yang digunakan adalah ruang direktur. Penghematan energi adalah dengan melakukan pergantian lampu menggunakan lampu berjenis LED sesuai kapasitas yang di butuhkan. Dengan menggunakan lampu led maka kebutuhan penggunaan energinya semakin rendah tetapi tetap memenuhi pada SNI.
CITATION STYLE
Hakim, M. F., Herman, B. Y. V., & Himawan, H. M. (2021). AUDIT PENERANGAN PADA GEDUNG A, B, DAN C DI PERGURUAN TINGGI. Elposys: Jurnal Sistem Kelistrikan, 8(2), 36–40. https://doi.org/10.33795/elposys.v8i2.629
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.