Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami konsep perkalian bilangan cacah dan lemah dalam keterampilan berpikir aljabar. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis karakteristik hambatan belajar siswa sekolah dasar dalam keterampilan berpikir aljabar pada konsep perkalian bilangan cacah yang dilihat dari sudut pandang siswa, guru dan materi ajar. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan menerapkan model Didactical Design Research (DDR). Partisipan penelitian terdiri dari 50 siswa kelas 4 dan kelas 5 dari sekolah dasar negeri di Tasikmalaya. Data dikumpulkan melalui observasi partisipatif, tes kemampuan berpikir aljabar, wawancara tidak terstruktur, dan studi dokumentasi. Penelitian mengidentifikasi tiga hambatan belajar. Pertama, hambatan ontogenik instrumental muncul saat siswa kesulitan merepresentasikan soal matematika dan melakukan perhitungan. Hambatan ontogenik konseptual tercermin dari kesulitan siswa mengenali pola penjumlahan berulang dan menghubungkannya dengan perkalian, serta hambatan ontogenik psikologis siswa ditunjukkan dalam ketegangan, kurang antusias, keraguan, dan ketidaknyamanan menyuarakan pendapat. Kedua, hambatan epistemologis tampak dari kesulitan siswa mengkomunikasikan penalaran dan pembuktian secara jelas. Ketiga, hambatan didaktis terlihat dalam pembelajaran yang kurang bermakna, pembelajaran sebatas hafalan, dan minim eksplorasi konsep
CITATION STYLE
Wasitoh, I., Karlimah, K., & Saputra, E. R. (2023). Hambatan Berpikir Aljabar Siswa pada Konsep Perkalian Bilangan Cacah di Sekolah Dasar. DWIJA CENDEKIA: Jurnal Riset Pedagogik, 7(3). https://doi.org/10.20961/jdc.v7i3.82097
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.