Kajian karakteristik perpindahan panas pada ruang sistem pengering/pengasapan dengan enersi panas. dari bahan bakar 0

  • Juhan N
N/ACitations
Citations of this article
7Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Penggunaan lemari pengering untuk pengeringan masih mempunyai kelemahan, yaitu temperatur pengering di dalam lemari pengering sering tidak seragam atau tidak sama di setiap rak yang terdapat dalam lemari pengering, dimana temperatur udara panas pada rak-rak pengering yang bejauhan dengan sumber panas atau pada rak-rak makin ke atas semakin menurun. Jika ketidaksamaan temperatur fuida pengering pada setiap rak dalam lemari pengering tersebut tidak leratasi, maka hasil pengering akan menurun kualitasnya yang diakibatkan oleh tidak meratanya suhu pengering yang diterima setiap produk yang dikeringkan. Masalah ini diyakini dapat diatasi dengan menahan laju gas panas keluar dari ruang pengering dengan membuat sudut cerobong gas panas keluar yang tepat. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan berapa sudut cerobong gas panas keluar peralatan pengering yang tepat sehingga didapat keseragaman temperatur di setiap rak yang terdapat dalam lemari pengering. Disamping itu juga untuk melihat pengaruh pengarah awal terhadap distribusi temperatur di dalam saluran peralatan pengering. Pengujiannya dilakukan . dengan membuat suatu sistem peralatan pengering dengan sistem aliran gas Panas alamiah, yang terdiri atas lima bagian utama yaitu ruang pembakaran, pengarah awal 2 buah tidak berlubang dan berlubang dibuat berbentuk V dengan sudut 3G, saluran aliran udara panas, ruang pengeringan dengan 7 buah rak pengeringan, dan cerobong 3 buah dengan sudut masing-masing 15”, 25”, dan 35” Pengkajian lebih laryut dilakukan terhadap karakteristik perpindahan panas dan pola aliran Nuida pada Ruang Sistem Pengering/Pengasapan untuk mendapatkan sistim dan peralatan pengering yang optimal dengan menggunakan energi bahan bakar dan temperatur yang lebih merata pada setiap rak di datam lemari pengering. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa sudut cerobong sangat berpengaruh terhadap keseragaman distribusi temperature di dalam ruang pengering. Peralatan pengering dengan cerobong bersudut 15” dapat menghasikan. distribusi temperatur yang teratur, gradient temperature yang terjadi kecil di awal pemanasan dan setelah kestabilan tercapai distribusi temperature menjadi seragam di setiap rak dalam ruang pengering. Disamping itu Pengarah awal juga berpengaruh terhadap diistribusi di dalam saluran pemanas, dimana distribusi temperatur pada saluran pemanas dengan pengarah awal berlubang dan tidak berlubang sangat berbeda, ini disebabkan oleh pola aliran yang terjadi terutama pada sudut atap cerobong yang 15”. yang mana turbulensinya lebih besar dengan pengarah awal tidak berlubang. Karakteristik perpindahan panas yang terjadi seperti Grashof number, 'Rayleigh number, Nusselt number, dan koeffi. ien perpinduhan panas yang terjadi di dalam peralatan pengering dipengaruhi oleh ketinggian karakteristik, lebar karakteristik, dan geometri saluran (sudut saluran).Kata Kunci : Pengering Grashof Number, Rayleigh Number, Perpindahan Panas

Cite

CITATION STYLE

APA

Juhan, N. (2009). Kajian karakteristik perpindahan panas pada ruang sistem pengering/pengasapan dengan enersi panas. dari bahan bakar 0. Jurnal POLIMESIN, 6(2), 534. https://doi.org/10.30811/jop.v7i2.1376

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free