Tata kelola perusahaan dinilai baik apabila dapat membangun nilai perusahaan untuk pemangku kepentingan dengan peningkatan kemampuan perusahaan yang dapat menciptakan keselarasan antara pemegang kepentingan sehingga dapat menguntungkan perusahaan. Untuk mencapai tujuan tersebut faktor terpenting ketika memahami tata kelola perusahaan yaitu mengenali berbagai hambatan terhadap elemen teoretis dari pengawasan pemegang saham yang membenarkan struktur perusahaan melalui pemberian kompensasi secara tepat untuk dewan dan manajemen perusahaan dengan memberikan perlakuan adil dari sisi pemegang saham. Tujuan pengkajian peneliti untuk menguji hubungan antara faktor dependen, kepemilikan institusional sebagai variabel independen dalam penentuan nilai perusahaan, dewan komisaris independen, dan struktur tata kelola perusahaan yang diukur oleh komite audit Industri Sub Sektor Properti serta Real Estate di Bursa Efek Indonesia tahun 2016 sampai 2020. Penyelidikan ini menggunakan data lima sampel perusahaan dengan pendekatan analisis data memakai studi deskriptif kualitatif, analisis deskriptif kuantitatif pada pengujian asumsi klasik. Temuan membuktikan bahwa sistem pengelolaan yang diukur dengan kepemilikan institusional, dewan komisaris independen, beserta komite audit tidak mempengaruhi nilai perusahaan.
CITATION STYLE
Nafia, N. H. (2023). EFEK SISTEM PENGELOLAAN PERUSAHAAN ATAS NILAI PERUSAHAAN INDUSTRI SUB SEKTOR PROPERTI SERTA REAL ESTATE TERCATAT PADA BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2016-2020. Jurnal Ilmiah Manajemen “E M O R,” 6(2), 203. https://doi.org/10.32529/jim.v6i2.1678
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.