Kesadaran konsumen mengenai pola hidup sehat telah mendorong konsumsi terhadap produk yang tidak ada kontaminasi bahan-bahan kimia menjadi popular. Selain itu isu mengenai kerusakan lingkungan menjadi salah satu faktor yang mendorong konsumen untuk beralih ke produk pangan organik. Namun pertanian khususnya pertanian organik merupakan sektor yang dinamis dimana ketidakpastian menjadi hambatan yang tidak dapat dihindari. Ketidakpastian yang hadir tidak hanya berkaitan dengan perubahan iklim ataupun invensi hama namun bisa juga dari faktor ekonomi misalnya berkaitan dengan perubahan permintaan di pasar. Sehingga ketidakpastian yang ada harus diminimalisir atau jika memungkinkan dapat dihilangkan. Ketidakpastian dapat memunculkan potensi risiko yang harus dimitigasi khususnya pada sektor pertanian yang krusial dan dinamis. Penelitian ini akan fokus pada rancangan strategi mitigasi risiko pada produksi sayuran organik yang ditinjau dari aspek ekonomi dengan menggunakan metode House of Risk (HOR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sumber risiko yang memiliki nilai terbesar adalah iklim tidak menentu. Dan untuk meminimalisir potensi terjadinya risiko tersebut terdapat 12 strategi mitigasi yang dapat diaplikasikan. Strategi mitigasi risiko yang memiliki peringkat tertinggi adalah adanya manajemen tanam yang mengatur waktu tanam antar tanaman.
CITATION STYLE
Putri, A. R. (2022). STRATEGI MITIGASI RISIKO PADA PRODUKSI SAYURAN ORGANIK DARI ASPEK EKONOMI. Agroindustrial Technology Journal, 6(1), 79. https://doi.org/10.21111/atj.v6i1.7289
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.