Abstract Marriage is scared in Christianity, even in religions outside Christianity. The most important goal of a marriage is not only to produce offspring, but more to covenant to God, Vision and Mision Of God, the formation of children’s character is primarily related to the faith of the children and generations. However, there are often cases regarding marriages of diffrent religions or faith that cause problems, pro and contra among community, religious leaders and theologians. Therefore, in this study an analysis was carried out to explore some of the principles of marriage in the Bible regarding the basis of marriage according to the Bible to respond to views on interfaith or diffrent fait marriages. The method used in this study uses a literature review in order to obtain theological writing. Based on this research, it is found the interfaith marriage is not permitted in the Bible because it relates to Elohim YHWH (God) ini this case The God of Israel who is the object of worship, this is important to answer the pro and contra of interfaith marriage of faith problems.Keyword: YHWH, Marriage, Family, Vision and Mission, Faih, Childrens AbstrakPernikahan merupakan hal yang sakral dalam kekristenan, bahkan juga dalam agama-agama di luar agama Kristen. Tujuan terpenting sebuah pernikahan bukan hanya untuk menghasilkan keturunan, tetapi lebih kepada perjanjian kepada TUHAN, Visi dan Misi Tuhan, pembentukan karakter anak-anak terutama berkaitan dengan iman anak-anak dan generasi. Namun sering terjadi kasus mengenai pernikahan berbeda agama atau iman yang mengakibatkan permasalahan, pro dan kontra di antara masyarakat, pemuka agama dan para teolog. Oleh karena itu dalam penelitian ini dilakukan analisa untuk menggali beberapa prinsip pernikahan dalam Alkitab mengenai dasar pernikahan yang sesuai dengan Alkitab untuk memberi respon terhadap pandangan mengenai pernikahan beda agama atau beda iman. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan tinjauan literatur guna mendapatkan tulisan yang bersifat teologis. Berdasarkan penelitian ini ditemukan bahwa pernikahan beda agama tidak diijinkan dalam Alkitab karena berkaitan dengan Elohim YHWH (TUHAN) dalam hal ini Allah Israel yang menjadi objek penyembahan, hal ini penting untuk menjawab pro dan kontra masalah pernikahan beda agama atau iman. Kata Kunci : YHWH, Pernikahan, Keluarga, Visi dan Misi, Iman, Anak-anak
CITATION STYLE
Sipayung, G. E. (2021). ELOHIM YHWH SEBAGAI DASAR PERNIKAHAN KRISTEN MENYIKAPI PRO DAN KONTRA PEMBERKATAN PERNIKAHAN BEDA AGAMA / IMAN (Tinjauan Teologis Pernikahan Menurut Kejadian Pasal 1-6). ILLUMINATE: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristiani, 3(2), 119–139. https://doi.org/10.54024/illuminate.v3i2.93
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.