Sampah merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan dari kehidupan masyarakat, terutama di daerah perkotaan. Sampah apabila tidak ditangani secara baik dan benar dari sumber sampah, maka akan menimbulkan masalah terhadap kesehatan, sosial, ekonomi dan keindahan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas komposter takakura dan komposter sedehana dalam pembuatan kompos dari samapah organik. Penelitian ini dilakukan di Workshop Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Mamuju. Jenis penelitian: penelitian eksperimen untuk menilai efektivitas komposter takakura dan komposter sederhana dalam pembuatan kompos sampah organik. Metode: Subjek penelitian ini yaitu komposter takakura dan komposter sederhana dalam pembuatan kompos sampah organik. Data yang diperoleh dari hasil analisa lapangan diolah dan disajikan dalam bentuk tabel, untuk selanjutnya di olah secara deskriptif sehingga dapat ditarik kesimpulan dan saran. Hasil: komposter takakura memiliki waktu pengomposan selama 22 hari, dengan warna coklat kehitaman, bau seperti tanah, pH 7,5, suhu 29o C dan kadar air sebesar 49,3% dan 34%. Sedangkan untuk komposter sederhana memiliki waktu pengomposan selama 28 hari, dengan warna coklat kehitaman, bau seperti tanah, pH 7, suhu 28o C, dan kadar air sebesar 44% dan 37%. Kesimpulan: komposter takukara lebih baik dalam pengomposan dibandingkan dengan komposter sederhana dari segi waktu pengomposan. Disarankan untuk penelitian selanjutnya untuk melakukan penelitian terkait kompos dengan melakukan perbandingan perlakuan variasi penggunaan aktivator E-M4 pada setiap komposGarbage is an inseparable part of people's lives, especially in urban areas. If waste is not handled properly and correctly from the source of waste, it will cause problems to health, social, economic and beauty. The purpose of this study was to determine the effectiveness of takakura composters and simple composters in making compost from organic samapah. This research was conducted at the Workshop of the Department of Environmental Health, Poltekkes, Ministry of Health, Mamuju. Type of research: experimental research to assess the effectiveness of takakura composters and simple composters in composting organic waste. Method: The subjects of this study are takakura composters and simple composters in making organic waste compost. Data obtained from the results of field analysis are processed and presented in the form of tables, to be further processed descriptively so that conclusions and suggestions can be drawn. Result: takakura composter has a composting time of 22 days, with a blackish-brown color, earthy smell, pH 7.5, temperature of 29o C and moisture content of 49.3% and 34%. As for the simple composter, it has a composting time of 28 days, with a blackish-brown color, earthy smell, pH 7, temperature of 28o C, and moisture content of 44% and 37%. Conclusion: takukara composters are better at composting compared to simple composters in terms of composting time. It is recommended for future research to conduct compost-related research by comparing the treatment of variations in the use of E-M4 activator in each compost.
CITATION STYLE
Islam, F., Nurita, Akbar, F., & Mubarak, F. (2023). EFEKTIVITAS KOMPOSTER TAKAKURA DAN KOMPOSTER SEDERHANA DALAM PEMBUATAN KOMPOS SAMPAH ORGANIK. Jurnal Sanitasi Profesional Indonesia, 4(01), 21–31. https://doi.org/10.33088/jspi.4.01.21-31
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.