Penelitian ini bertujuan menganalisis ketimpangan pengeluaran penduduk di Indonesia. Variabel yang digunakan adalah IPM, persentase penduduk miskin, TPT, dan PDRB per Kapita dan investasi. Penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda, Spatial Autoregressive (SAR) Model, dan Spatial Error Model (SEM). Kriteria kebaikan model yang digunakan adalah dengan membandingkan nilai R2 dan AIC dari kedua model tersebut. Model terbaik adalah model dengan R2 yang lebih tinggi dan AIC yang lebih rendah dari model lainnya. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa pola penyebaran gini rasio di Indonesia nampak berpola mengelompok antara wilayah yang saling berdekatan. Berdasarkan hubungan antara gini rasio dengan IPM, persentase penduduk miskin, TPT, PDRB per kapita, dan investasi, dapat diartikan bahwa persamaan dan perbedaan karakteristik pada tiap provinsi yang berdekatan dapat menimbulkan peningkatan atau penurunan gini rasio/tingkat ketimpangan pengeluaran di Indonesia. Model Regresi SEM lebih baik dibandingkan model regresi OLS dalam penentuan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat ketimpangan pengeluaran di Indonesia karena terdapat dependensi spasial pada variabel dependennya. Pada model SEM, variabel yang berpengaruh signifikan terhadap gini rasio adalah IPM, persentase penduduk miskin, dan investasi.
CITATION STYLE
Wulan Nur Yulianingdyah. (2022). FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK INDONESIA. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis, 26(1), 36–53. https://doi.org/10.24123/jeb.v26i1.4842
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.