Kesetaraan Sosial Dalam Bahasa Isyarat Sebagai Identitas Tuli Di Komunitas Rumah Setara Palembang

  • Solihin I
N/ACitations
Citations of this article
8Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Bahasa isyarat merupakan identitas teman-teman Tuli khususnya dalam komunikasi. Bahasa Isyarat Indonesia umumnya terbagi menjadi dua yaitu SIBI dan BISINDO. SIBI digunakan secara resmi  namun dianggap bahasa isyarat yang rumit oleh teman tuli. Karenanya Rumah Setara Palembang berusaha mensosialisasikan BISINDO sebagai dialek asli teman tuli. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kegiatan sosialisasi kesetaraan dalam bahasa isyarat yang dilakukan oleh Rumah Setara Palembang untuk menjadikan BISINDO sebagai identitas teman tuli. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Maslow. Dalam teori tindakan ini sesorang membutuhkan sosial yang baik sebelum mencapai aktualisasi diri. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa berhasilnya sosialisasi BISINDO oleh Rumah Setara Palembang dalam menyuarakan BISINDO dengan terus berjuang untuk kesetaraan semaksimal mungkin, kegiatan komunitas ini untuk memperjuangkan kesetaraan sosial dalam bahasa isyarat Indonesia (BISINDO).

Cite

CITATION STYLE

APA

Solihin, I. (2023). Kesetaraan Sosial Dalam Bahasa Isyarat Sebagai Identitas Tuli Di Komunitas Rumah Setara Palembang. Eastasouth Journal of Effective Community Services, 1(03), 111–130. https://doi.org/10.58812/ejecs.v1i03.49

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free