One of the literacy movements that is currently developing is the proliferation of various communities Taman Bacaan Masyarakat (TBM) which was established by the community to provide access to information to the public in order to realize lifelong learning. Sudut Baca Soreang (SBS) as a TBM by relying on a variety of community is very active in making various activities literacy movements. This study aims to create a model of literacy movement activities undertaken by SBS with the end result was the model of a community -based literacy movement activities so that it can be one model for other TBM in making various activities literacy movements. The research method used in this study is a qualitative research using case study approach. The results showed that the shape of the literacy movement activities SBS driven by volunteers as well as spearhead in carrying out various activities that have been prepared weekly/monthly/yearly with one of the volunteers as person in charge. All activities are always evaluated regularly. This model can move literacy activities, promotional activities and drives the field of literacy advocacy activities. The manager of SBS (founders, trustees and volunteers) to make a wide range of activities aimed at local communities, which involves internal SBS as well as external parties SBS from local communities, students and community leaders and other strategic partners as a driver of literacy programming that has been designed by the manager of SBS, All activities that have been implemented are supported by promotional efforts through social media such as facebook as a primary medium.Salah satu gerakan literasi yang saat ini berkembang adalah menjamurnya berbagai komunitas Taman Bacaan Masyarakat (TBM) yang didirikan oleh masyarakat untuk memberikan akses informasi kepada masyarakat guna mewujudkan pembelajaran sepanjang hayat. Sudut Baca Soreang (SBS) sebagai sebuah TBM dengan mengandalkan berbagai komunitas masyarakat sangat aktif dalam membuat berbagai kegiatan gerakan literasi. Kajian ini bertujuan untuk membuat model aktivitas gerakan literasi yang dilakukan oleh SBS dengan hasil akhirnya adalah adanya model aktivitas gerakan literasi berbasis komunitas sehingga dapat menjadi salah satu percontohan bagi TBM lainnya dalam membuat berbagai kegiatan gerakan literasi. Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk aktivitas gerakan literasi SBS dimotori oleh relawan serta menjadi ujung tombak dalam melaksanakan berbagai kegiatan yang telah disusun setiap minggu/bulan/tahunan dengan salah seorang sukarelawan sebagai penanggungjawabnya. Seluruh aktivitas tersebut selalu dilakukan evaluasi secara rutin dan dilakukan evaluasi tahunan pula. Model ini dapat menggerakkan aktivitas literasi, promosi kegiatan dan menjadi penggerak kegiatan advokasi bidang literasi. Para pengelola SBS (pendiri, pengurus dan relawan) membuat berbagai aktivitas yang ditujukan untuk masyarakat sekitar yang melibatkan pihak internal SBS maupun pihak ekternal SBS mulai dari masyarakat sekitar, pelajar ataupun tokoh masyarakat dan mitra strategis lainnya sebagai penggerak kegiatan literasi yang telah dirancang oleh pengelola SBS. Seluruh aktivitas yang telah dilaksanakan didukung oleh upaya promosi melalui media sosial berupa facebook sebagai media utama.
CITATION STYLE
Yanto, A., Rodiah, S., & Lusiana, E. (2016). MODEL AKTIVITAS GERAKAN LITERASI BERBASIS KOMUNITAS DI SUDUT BACA SOREANG. Jurnal Kajian Informasi Dan Perpustakaan, 4(1), 107. https://doi.org/10.24198/jkip.v4i1.11629
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.