Fasilitasi FGD Tokoh dan Seniman Musik Kalimantan Selatan dalam Perumusan Konsep Musik Lagu Banjar

  • Hadi S
  • Saputra N
N/ACitations
Citations of this article
8Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Abstrak: Artikel ini mendeskripsikan hasil kegiatan FGD para tokoh dan seniman musik Kalimantan Selatan dalam mengklarifikasi dan merumuskan konsep musik lagu Banjar. Oleh karenanya, artikel ini tidak disusun dalam bentuk artikel ilmiah. Kegiatan ini adalah salah satu program kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat Prodi Pendidikan Sendratasik FKIP ULM tahun 2020. Latar belakang kegiatan FGD ini berbasis realitas atau kenyataan musik yang ada di Kalimantan Selatan. Pada sisi keilmuan musik, “musik Banjar” dan “lagu Banjar” terus digali dan dikembangkan oleh beberapa pihak. Misalnya seperti yang telah dan akan dilakukan oleh Program Studi Pendidikan Sendratasik FKIP ULM. Setidaknya hal ini nampak pada aktivitas pendidikan, penelitian, dan kegiatan pengadian kepada masyarakatnya. Orientasi ilmiah yang dituju dari aktivitas Tri Dharma tersebut tidak lain adalah: membangun dan mengembangkan keilmuan musik yang berbasis kebudayaan Banjar. Atmosfer keilmuan yang ideal itu, setidaknya dapat ditandai dengan menjawab dua pertanyaan berikut: (1) apakah musik Banjar telah menjadi satu wacana yang hadir dalam dinamika ilmu pengetahuan? (2) apakah musik Banjar kerap dibawa pada forum-forum ilmiah seperti simposium, konferensi, atau seminar ilmiah? Dari hal itu maka menjadi relevan untuk melakukan kegiatan yang bersifat diskusif, untuk dapat memetakan persoalan terkait nilai lokalitas dalam bentuk musik lagu-lagu Banjar. Kegiatan yang dianggap representatif dan relevan adalah Focus Group Disscussion (FGD). Kelompok diskusi terbatas yang terdiri dari para tokoh, ahli, dan seniman musik di Kalimantan Selatan ini memiliki target akhirnya, yaitu diperoleh suatu klarifikasi dan rumusan tentang konsep musik lagu Banjar. Target tersebut diharapkan dapat menjadi referensi pengetahuan umum maupun akademik di Kalimantan Selatan.Kata Kunci: lagu Banjar, FGD, musik tradisional, musik popular, Kalimantan Selatan Abstract: This article describes the results of the FGD activities of South Kalimantan musical figures and artists in clarifying and formulating the concept of Banjar song music. Therefore, this article is not compiled in the form of a scientific article. This activity is one of the Community Service activities for the 2020 FKIP ULM Sendratasik Education Program. The background of this FGD activity is based on reality or music reality in South Kalimantan. On the scientific side of music, "Banjar music" and "Banjar songs" continue to be explored and developed by several parties. For example, what has been and will be done by the FKIP ULM Sendratasik Education Study Program. At least this can be seen in educational activities, research, and community outreach activities. The scientific orientation aimed at the Tri Dharma activity is none other than: building and developing musical science based on Banjar culture. This ideal scientific atmosphere can at least be characterized by answering the following two questions: (1) has Banjar music become a discourse present in the dynamics of science? (2) Is Banjar music often brought up in scientific forums such as symposiums, conferences or scientific seminars? From this, it becomes relevant to carry out discussive activities, to be able to map problems related to locality values in the form of Banjar songs. The activity that is considered representative and relevant is the Focus Group Disscussion (FGD). This limited discussion group consisting of figures, experts, and musical artists in South Kalimantan has the final target, which is to obtain a clarification and formulation of the musical concept of the Banjar song. This target is expected to be a reference for general and academic knowledge in South Kalimantan.Keywords: Banjar song, FGD, traditional music, popular music, South Kalimantan

Cite

CITATION STYLE

APA

Hadi, S., & Saputra, N. (2021). Fasilitasi FGD Tokoh dan Seniman Musik Kalimantan Selatan dalam Perumusan Konsep Musik Lagu Banjar. Bubungan Tinggi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(1). https://doi.org/10.20527/btjpm.v3i1.2302

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free