Orientasi awal LSM atau NGO adalah ikut mengembangkon-kesejahteraan, pembangunan dan kemudian berkembang kearah empowerment yang bersifat politis (demokrasi partisipatoris). Oleh karena itu kemudian dikenal 3 paradigma LSM yaitu korformisme, reformasi dan. transformasi. LSM yang aktivitasnya berkontribusi besar terhadap perkembangan demokrasi (LSM transfonnasi) jumlahnya relatif kecil. Sehingga LSM sering dikecam ikut andil dalam proses marginalisasi masyarakat. Koniribusi LSM terhadap perkembangan demokrasi, antara lain sangat tergantung pada upaya LSM untuk iilelakukan konsolidasi, rekonsiliasi, kerjasama dengan kelompok-kelompok grass-root, dialog dengan pemerintak untuk melahirkan saling pengertian. Disamping itu lembaga-lembaga politik yang ada (seperti parpol, DPR) perlu ditingkatkan fungsinya agar pemberdayaan masy arakat tidak hanya akan menjadi kumpulan masy arakat yang . selalu protes terhadap lembaga-lembaga politik, sementara itu lembagalembaga politik hanya sebagai proforma demokrasi belaka.
CITATION STYLE
Cholisin, C. (2015). DINAMIKA LSM DI INDONESIA DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP PERKEMBANGAN DEMOKRASI. INFORMASI, 26(1). https://doi.org/10.21831/informasi.v1i1.6752
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.