Artikel ini memberikan deskripsi mengenai penggunaan pendekatan cultural studies dalam penelitian agama. Di sini dikemukakan secara umum mengenai definisi, tujuan, karakteristik dan metode cultural studies. Penelitian agama dapat memanfaatkan beberapa metode cultural studies, di antaranya etnografi, semiotika, analisis wacana, genealogi, dekonstruksi, studi kasus, grounded theory dan lainnya. Dalam studi kitab suci dapat juga diterapkan beberapa pembacaan cultural studies seperti (1) pembacaan strukturalisme, (2) pembacaan postrukturalisme, (3) pembacaan semiotika, (4) pembacaan fetisisme, dan (5) pembacaan dekonstruktif. Penggunaan cultural studies dalam penelitian agama dapat menimbulkan problem bahkan penolakan jika hasilnya merugikan agama. Untuk menghindari efek negatif atau mudarat yang mungkin ditimbulkannya dalam studi agama, pendekatan ini perlu dikendalikan dan digunakan secara hati-hati untuk meminimalisir efek merusaknya dan memanfaatkan efek-efek dinamis, produktivitas dan rekonstruktifnya untuk memperkaya telaah agama.
CITATION STYLE
Rahmadi, R. (2018). Meneliti Agama dengan Pendekatan Cultural Studies. Jurnal Ilmiah Ilmu Ushuluddin, 17(2), 165. https://doi.org/10.18592/jiu.v17i2.2357
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.