Abstract. Adolescence is a period of transition from childhood to adulthood. One of the transitions felt by adolescence is when they start entering junior high school, especially those who continue their education to Islamic Boarding Schools. Islamic Boarding Schools is an educational model that has distinctive characteristics with very busy daily activities starting when students wake up until students go back to sleep and have almost the same schedules every day. Student will be able to live the busy daily life by applying mindfulness. The purpose of this study was to obtain empirical data regarding mindfulness in early adolescents of Islamic Boarding School students. The method used in this research was descriptive statistical analysis. The measuring instrument used was the Child and Adolescent Mindfulness Measure (CAMM) to measure the level of mindfulness in 340 student respondents who came from 6 Islamic Boarding Schools in West Bandung City and selected through a Two Stage Cluster Sampling. The results showed that 189 students (55.6%) had low levels of mindfulness (M= 15.88; SD= 3.41) and 151 students (44.4%) had high levels of mindfulness (M= 25.33; SD= 3.16). Abtrak. Masa remaja ialah masa transisi dari kanak-kanak hingga dewasa. Salah satu transisi yang dirasakan oleh remaja adalah ketika mereka mulai memasuki sekolah menengah pertama, terlebih lagi bagi remaja yang melanjutkan sekolahnya ke pondok pesantren. Pesantren adalah model pendidikan yang memiliki karakteristik khas dengan keseharian yang sangat padat sekali dimulai ketika bangun tidur hingga santri tidur kembali dan jadwal yang hampir sama setiap harinya. Santri akan dapat menghayati keseharian yang padat tersebut dengan menerapkan mindfulness. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk memperoleh data empiris mengenai mindfulness pada remaja awal santri pondok pesantren. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif. Pada penelitian ini memiliki partisipan sebanyak 340 santri yang berasal dari 6 pondok pesantren di Kota Bandung Bagian Barat. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah Two Stage Cluster Sampling. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur tingkat mindfulness adalah alat ukur Child and Adolescent Mindfulness Measure (CAMM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 189 santri (55.6%) memiliki tingkat mindfulness yang rendah (M= 15.88; SD= 3.41) dan sebanyak 151 santri (44.4%) memiliki tingkat mindfulness yang tinggi (M= 25.33; SD= 3.16).
CITATION STYLE
Hasna, A. N., & Khasanah, A. N. (2023). Mindfulness pada Remaja Awal Santri Pondok Pesantren. Bandung Conference Series: Psychology Science, 3(1). https://doi.org/10.29313/bcsps.v3i1.5467
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.