Sistem drainase yang berfungsi secara optimal pada suatu wilayah kota menjadi persoalan krusial. Kondisi eksisting drainase dengan penampang terbuka yang memiliki konstruksi batu kali dengan dimensi trapesium lebar atas 1.30 Meter dan lebar bawah 0.80 Meter dengan kedalaman 1.20 meter. Saat curah hujan tinggi, sering terjadi genangan air yang diakibatkan oleh dimensi saluran yang tidak memadai, tersumbat sampah dan utilitas sehingga terjadi penumpukkan proses aliran air pada area tertentu. Tujuan yang ingin dicapai adalah untuk meningkatkan aliran air secara optimal. Metode mengatasi persoalan drainase yang terjadi yaitu dengan menggunakan metode rasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan kala ulang 25 tahun pada area 62 hektar (0.62 km2) diperoleh model drainase melalui perubahan dimensi pasangan batu yaitu panjang 438 meter, lebar bawah 1.60 meter dengan lebar atas 2.20 meter serta kedalaman 2.53 meter, untuk dimensi crossing menggunakan box culvert 2.00 meter x 2.00 meter panjang 15 meter, sedangkan dimensi konstruksi uditch 2.00 meter x 2.00 meter dengan panjang 305 meter. Disimpulkan bahwa rekayasa dimensi drainase mampu meningkatkan kapasitas aliran air secara optimal dengan melakukan integrasi drainase sampai badan penerima air kali bekasi.
CITATION STYLE
Olda Fadhilah Aprilia Rusardi. (2021). Perancangan Dimensi Saluran Drainase Melalui Metode Rasional (Studi Kasus Drainase Di Kota Bekasi). JENIUS : Jurnal Terapan Teknik Industri, 2(2), 97–104. https://doi.org/10.37373/jenius.v2i2.151
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.