Kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit Soeharto adalah kawasan pelestarian alam untuk tujuan koleksi tumbuhan dan satwa yang alami atau bukan alami, jenis asli dan bukan asli yang berfungsi sebagai kawasan konservasi dengan mempunyai manfaat untuk keperluan : penelitian dan pengembangan, ilmu pengetahuan, pendidikan, kegiatan penunjang budidaya, prawisata alam dan rekreasi, pelestarian budaya. Sementara kondisi terakhir menunjukkan bahwa fungsi tata guna kawasan hutan ini sudah sangat terganggu, terdegradasi, rapuh dan terancam karena berbagai faktor, baik internal maupun eksternal. Oleh karena itu, studi tata guna kawasan Tahura Bukit Suharto sangat diperlukan untuk menghitung luasan penggunaan kawasan yang sesuai dengan fungsi dan yang tidak sesuai (terganggu karena aktivitas manusia) dengan fungsi kawasan Tahura Bukit Soeharto. Metode yang digunakan adalah survei wilayah dikombinasikan dengan citra satelit dan selanjutnya dilakukan pengukuran luas dengan program ArcView 3.3 dan GIS 3.3. Hasil studi menunjukkan bahwa kawasan yang sesuai dengan fungsi kawasan yaitu belukar, rawa dan air berjumlah 53.340,95 Ha atau 78,71% dari luas kawasan. Sementara itu, pengunaan kawasan Tahura yang tidak sesuai dengan fungsi kawasan adalah pertambangan, pertanian lahan kering campuran, pertanian lahan kering, tanah terbuka/kosong, pemukiman, tambak/perikanan dan perkebunan berjumlah 14.425,05 Ha atau 21,29% dari luas kawasan.
CITATION STYLE
Suryadi, S., Aipassa, A., … Matius, M. (2017). Studi Tata Guna Kawasan Taman Hutan Raya Bukit Soeharto. Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa, 3(1), 43–48. https://doi.org/10.20886/jped.2017.3.1.43-48
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.