Industri kerajinan pisau merupakan salah satu industri kreatif di Kabupaten Kudus, khususnya di Desa Hadipolo yang menghasilkan beraneka ragam hasil logam seperti pisau, cangkul, dan sabit. Permasalahan yang dihadapi UMKM kerajinan pisau di Desa Hadipolo adalah keterbatasan alat produksi dan strategi pemasaran online dalam menghadapi pandemi Covid-19. Melalui Program Pengembangan Produk Unggulan Daerah (PPUD), Universitas Muria Kudus (UMK) bekerja sama dengan UMKM UD. Hasil Logam merancang alat pembuat gagang pisau berbahan dasar limbah plastik dengan gas LPG sebagai sumber energi dan membuat serta menerapkan strategi pemasaran online melalui media web dan channel youtube. Kegiatan PPPUD ini bertujuan untuk memacu pertumbuhan produk unggulan daerah melalui pertumbuhan pasar yang kompetitif, meningkatkan peluang pasar ekspor, mempercepat difusi teknologi dan manajemen masyarakat perguruan tinggi ke pengrajin pisau dan meningkatkan kesejahteraan pengrajin pisau di tengah pandemi Covid-19. Metode yang digunakan dalam kegiatan PPPUD ini adalah pengembangan kemitraan untuk mendapatkan bahan baku yang murah, penguatan produksi dengan membuat alat pembuat gagang pisau menggunakan limbah plastik dengan bahan baku dan sumber energi yang murah, perluasan pemasaran melalui web dan channel youtube UMKM pisau, memperkuat infrastruktur internet di UMKM, serta peningkatan kualitas SDM dengan pendampingan pengelolaan web. Target luaran kegiatan PPPUD ini diharapkan dapat meningkatkan aset dan omzet UMKM, meningkatnya mutu produk yang dihasilkan, meluasnya pasar produk dengan penerapan strategi pemasaran yang lebih baik, dan perbaikan kesejahteraan lingkungan.
CITATION STYLE
Setiawan, A., Supriyono, S., Setiaji, P., & Handayani, P. K. (2022). Peningkatan Pemasaran UMKM Pisau Desa Hadipolo Kudus di Masa Pandemi Melalui Media Web dan Youtube. E-Dimas: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 13(2), 328–332. https://doi.org/10.26877/e-dimas.v13i2.7066
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.