Merantau atau migrasi merupakan fenomena umum yang sudah menjadi suatu kebiasaan bagi masyarakat Minangkabau. Pada tahapan migrasi terdapat tahap pra/awal migrasi, saat migrasi dan kembali, serta tahapan pasca migrasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara perbedaan gender dengan tahapan-tahapan migrasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif berupa metode survei dan didukung oleh metode kualitatif dengan wawancara mendalam dan studi literatur. Data kuantitatif diolah dengan Uji Chi Square. Penentuan jumlah responden pada penelitian ini adalah sebanyak 40 orang dengan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahapan awal migrasi, perbedaan gender berhubungan dengan jenis pekerjaan dan proses pengambilan keputusan migrasi. Pada tahapan migrasi dan kembali, perbedaan gender berhubungan dengan daerah rantau yang dituju. Sementara itu, pada tahap pasca migrasi perbedaan gender memiliki hubungan dengan tingkat pendapatan migran pasca migrasi, namun tidak berhubungan dengan tingkat taraf hidup dan dampak non ekonomi pasca migrasi responden migran kembali asal Nagari Kasang. Kata kunci: Gender, Perantau, Pola merantau
CITATION STYLE
Amalia, S. (2022). Gender dan Pola Merantau Orang Minang. Jurnal Sains Komunikasi Dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM], 6(1), 135–144. https://doi.org/10.29244/jskpm.v6i1.969
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.