TRADISI REOG PONOROGO SEBAGAI BUDAYA PENGUAT JATI DIRI BANGSA

  • Bekti B
N/ACitations
Citations of this article
84Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Penulisan artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengkaji nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi Reog Ponorogo sebagai salah satu budaya penguat jati diri bangsa. Artikel ini disusun dengan menggunakan metode study literatur yakni metode pengumpulan data yang dilakukan dengan memanfaatkan sumber dan bahan kepustakaan. Adapun hasil dan kesimpulan dari penelitian ini melipuiti : 1. Nilai Religius, 2. Nilai sosial, 3. Nilai Ekonomi dan 4. Nilai pertunjukan.Namun budaya reog ponorogo ini mulai ditinggalkan seiring dengan perkembangan zaman. Hal ini ditandai dengan banyaknya korupsi, radikalisme, terorisme, serta tantangan era globalisasi yang dapat menyebabkan lemahya jati diri bangsa. Nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi Reog Ponorogo ini diharapkan dapat menjadi salah satu budaya yang dapat menguatkan jati diri bangsa. Nilai-nilai Reog Ponorogo dapat digunakan sebagai sumber inspirasi dan dapat berkontribusi pada pembentukan jati diri bangsa.

Cite

CITATION STYLE

APA

Bekti, B. G. K. (2022). TRADISI REOG PONOROGO SEBAGAI BUDAYA PENGUAT JATI DIRI BANGSA. Jurnal Budaya Nusantara, 5(2), 75–82. https://doi.org/10.36456/b.nusantara.vol5.no2.a4623

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free