Perubahan kurikulum 2013 dapat dilihat pada aspek pembelajaran dan penilaian pembelajaran. Pembelajaran ditekankan dengan pendekatan saintifik, dan penilaian pembelajaran mengacu pada penilaian autentik. Hal ini bertujuan untuk melaksanakan pembelajaran yang baik (best practice) dengan pendekatan saintifik di kelas VI B untuk meningkatkan partisipasi siswa dan bersosialisasi dengan guru di sekolah. Penulisan ini menggunakan metode studi kasus karena adanya permasalahan akibat penerapan pembelajaran dengan pendekatan saintifik, dan masih banyak guru yang mengalami kesulitan. Pengumpulan data dan informasi penelitian dikumpulkan melalui wawancara, kegiatan praktik, dan observasi. Hasil pelaksanaan kegiatan best practice pembelajaran saintifik di SDN Leuweungkolot 02 Kecamatan Cibungbulang Tahun 2019, perencanaan pembelajaran diawali dengan menemukan masalah di sekolah, mendefinisikan masalah, mengajukan ke sekolah, mengamati pembelajaran duduk kepada guru senior, dan menerapkan pembelajaran berbasis pendekatan saintifik di sekolah. tahap evaluasi pembelajaran, termasuk masukan dan saran dari guru. Hasil kegiatan best practice ini dapat meningkatkan pemahaman guru terhadap pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik. Menggunakan pendekatan saintifik sebagai best practice dalam proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik di SDN Leuweungkolot 02 Kecamatan Cibungbulang Kabupaten Bogor menunjukkan adanya peningkatan partisipasi siswa dan kesiapan guru melalui kegiatan observasi sampai dengan tahap mengomunikasikan.
CITATION STYLE
Meriyati. (2022). Penggunaan Pendekatan Saintifik sebagai Best Practice Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jurnal Pengajaran Sekolah Dasar, 1(1), 13–22. https://doi.org/10.56855/jpsd.v1i1.43
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.