Industri minuman kemasan dengan berbagai merek telah banyak muncul di pasaran. Banyaknya pesaing di pasaran mengharuskan industri minuman kemasan untuk menerapkan strategi yang tepat untuk memenangkan persaingan. Salah satu strategi yang dapat diterapkan adalah melakukan penghematan dan memaksimalkan penggunaan sumber daya perusahaan. Salah satu penghematan yang dapat dilakukan adalah dengan meminimasi biaya produksi, sedangkan memaksimalkan penggunaan sumber daya dapat dilakukan dengan memaksimalkan utilitas mesin yang dipunyai oleh perusahaan. Upaya meminimasi biaya produksi dapat menjadi kontradiktif terhadap upaya memaksimalkan utilitas mesin, hal tersebut dikarenakan dalam melakukan maksimalisasi utilitas mesin tentunya akan membutuhkan biaya produksi tambahan, padahal perusahaan juga berkeinginan untuk meminimasi biaya produksi. Hal ini termasuk dalam kategori permasalahan pengambilan keputusan multi kriteria. Untuk mempermudah manajemen perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan yang saling kontradiktif tersebut maka penelitian ini akan mengembangkan model pengambilan keputusan multi kriteria untuk membantu perusahaan dalam mengambil keputusan yang optimal terhadap tujuan perusahaan yang saling kontradiktif tersebut. Model pengambilan keputusan multi kriteria yang dikembangkan adalah model matematika yang terdiri dari dua fungsi tujuan yang saling kontradiktif, yaitu minimasi biaya produksi dan maksimasi utilitas mesin, serta pembatas masalah yang merupakan batasan yang dipunyai oleh perusahaan dalam mengoptimalkan pencapaian tujuan perusahaan yang saling kontradiktif tersebut. Untuk melakukan optimasi terhadap model pengambilan keputusan multi kriteria yang telah dikembangkan akan dilakukan menggunakan global criterion method. Global criterion method akan menghasilkan solusi kompromi yang mempunyai deviasi yang minimal terhadap nilai ideal dari masing-masing fungsi tujuan. Menggunakan global criterion method maka diperoleh perencanaan produksi yang meminimalkan biaya produksi dan memaksimalkan utilitas mesin. Model pengambilan keputusan multi kriteria yang dikembangkan akan menyebabkan rencana produksi mempunyai deviasi yang kecil terhadap permintaan actual, karena dalam pengembangan model melibatkan peramalan permintaan produk. Model yang dikembangkan juga akan menghasilkan rencana produksi yang tidak akan melebihi kapasitas gudang, sehingga biaya simpan produk dapat diminimasi, hal ini dikarenakan model yang dikembangkan memasukkan kapasitas gudang sebagai suatu pembatas.
CITATION STYLE
Sutrisno, S., & Puryani, P. (2021). Development Of Multi-Criteria Decision Making Model In Packed Beverage Industry Using Global Criterion Method. OPSI, 14(2), 197. https://doi.org/10.31315/opsi.v14i2.5365
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.