Tulisan ini akan menunjukkan dan membuktikan bahwa dinding tambang merupakan sumber penghasil air asam terbesar setelah kegiatan penambangan selesai. Kegiatan pembukaan lahan yang menyentuh batuan yang mengandung mineral sulfida berpotensi menghasilkan air yang bersifat asam. Air asam ini dapat mencemari lingkungan apabila mengalir ke perairan. Air asam tambang yang dihasilkan dari dinding tambang memiliki kontribusi yang paling besar dalam pencemaran lingkungan apabila tidak dikendalikan. Limpasan air asam dari dinding tambang ke lingkungan akan menimbulkan masalah lingkungan serius antara lain hilangnya biota air yang sensitif terhadap keasaman sehingga akan mengganggu rantai makanan yang ada. Oleh sebab itu, perlu dilakukan upaya antisipatif sebelum hal itu terjadi. Upaya inilah yang akan ditunjukan dari  hasil penelitian ini. Lokasi penelitian dipilih di Tambang Batu Hijau, Nusa Tenggara Barat dengan pertimbangan bahwa lokasi tersebut merupakan tambang terbuka terbesar di Indonesia yang 80% dinding tambangnya menghasilkan air asam. Langkah awal penelitian ini adalah menghitung besarnya potensi air asam yang dihasilkan setelah penambangan selesai dengan menggunakan metode sampling. Setelah itu, akan dilakukan upaya pencegahan agar air asam yang dihasilkan tersebut tidak melimpah dan mengalir ke lingkungan yang dapat mencemari perairan. Dari hasil penelitian diperoleh dua metode pengelolaan untuk mencegah agar air asam yang dihasilkan tersebut tidak melimpah dan mengalir ke lingkungan. Metode pencegahan terdiri atas dua, yaitu metode statis (pasif) dan dinamik (aktif). Hasil penelitian membuktikan bahwa kedua metode ini efektif untuk mengendalikan air asam tambang dan dapat dijadikan alternatif pencegahan dan penanggulangan pencemaran lingkungan dari bekas kegiatan penambangan. Â
CITATION STYLE
Suryadi, M. (2020). PENGELOLAAN AIR ASAM TAMBANG DARI DINDING BEKAS PENAMBANGAN SEBAGAI ALTERNATIF PENANGGULANGAN PENCEMARAN LINGKUNGAN: STUDI KASUS TAMBANG BATU HIJAU, NUSA TENGGARA BARAT. Jurnal Sosioteknologi, 18(3), 433–448. https://doi.org/10.5614/sostek.itbj.2019.18.3.10
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.