Upaya pengembangan komoditas padi di Provinsi Kalimantan Utara perlu memperhatikan aspek kondisi setiap wilayah karena dengan melihat kondisi tersebut dapat diketahui mana saja wilayah yang basis komoditas padi, sehingga aspek perencanaan wilayah menjadi satu hal yang sangat penting karena masing-masing wilayah dengan potensi sumberdaya yang ada mempunyai nilai strategis wilayah. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengidentifikasi wilayah basis produksi komoditas padi; (2) mengetahui karakteristik penyebaran komoditas padi; (3) mengetahui dampak pengganda (multiplier effect) komoditas padi. Metode analisis data menggunakan metode analisis Location Quotient, analisis koefisien lokalita dan spesialisasi, dan analisis Basic Service Ratio dan Regional Multiplier. Hasil penelitian menunjukkan wilayah basis produksi komoditas padi di Provinsi Kalimantan Utara adalah di Kabupaten Malinau. Penyebaran komoditas padi di Provinsi Kalimantan Utara tidak terkonsentrasi pada satu wilayah kabupaten/kota saja melainkan tersebar di seluruh wilayah dan kabupaten/kota yang ada di Provinsi Kalimantan Utara tidak menspesialisasikan komoditas padi pada satu wilayah tertentu. Berdasarkan hasil analisis Basic Service Ratio (BSR) dan Regional Multiplier (RM), komoditas padi mampu mendukung kegiatan pertanian tanaman pangan di Provinsi Kalimantan Utara. Kata kunci: BSR, LQ, Padi, Regional Multiplier
CITATION STYLE
Hendris, H., Dupa Permana, S. E., & Fauziah, N. (2022). ANALISIS WILAYAH BASIS DAN MULTIPLIER EFFECT KOMODITAS PADI DI KALIMANTAN UTARA. J-PEN Borneo : Jurnal Ilmu Pertanian, 5(2). https://doi.org/10.35334/jpen.v5i2.2797
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.