ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Apakah peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis melalui Pembelajaran Berbasis Masalah di kelas VIII lebih tinggi daripada siswa yang memperoleh pembelajaran ekspositori. (2) Apakah peningkatan motivasi belajar siswa melalui pembelajaran berbasis masalah di kelas VIII lebih tinggi daripada siswa yang memperoleh pembelajaran ekspositori (3) Bagaimana proses jawaban dari siswa yang mendapatkan pembelajaran berbasis masalah dan siswa yang memperoleh pembelajaran ekspositori.Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen. Populasi penelitian ini siswa SMP Negeri 28 Medan dan SMP Negeri 36 Medan. Pemilihan sampel dilakukan secara random dengan mengacak kelas. Instrumen yang digunakan terdiri dari: (1) tes kemampuan pemecahan masalah matematis dengan materi kubus dan balok (2) angket motivasi belajar siswa. Adapun tes yang digunakan untuk memperoleh data adalah berbentuk uraian. Data dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan analisis statistik deskriptif. Analisis statistik data dilakukan dengan analisis uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis yang melalui pembelajaran berbasis masalah lebih tinggi daripada siswa yang memperoleh pembelajaran ekspositori. Dimana indikator memahami masalah lebih tinggi dari ketiga indikator lainnya. (2) peningkatan motivasi belajar siswa yang melalui model pembelajaran berbasis masalah lebih tinggi daripada siswa yang memperoleh pembelajaran ekspositori. Dimana motivasi intrinsik lebih tinggi daripada motivasi ekstrinsik. Kata kunci: Pembelajaran Berbasis Masalah, Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis, Motivasi Belajar Siswa
CITATION STYLE
Asriati, W. W. (2019). PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DI KELAS VIII SMP NEGERI MEDAN. JURNAL MATHEMATIC PAEDAGOGIC, 3(2), 168. https://doi.org/10.36294/jmp.v3i2.437
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.