Tulisan ini berangkat dari kenyataan tentang perpaduan gaya Eropa dan Cina padaarsitektur mesjid Agung Palembang. Secara kultural gaya Eropa banyak dipengaruhi olehajaran Nasrani, sementara Cina banyak dipengaruhi ajaran Budha, keduanya tidakmempermasalahkan tentang penggambaran makhluk hidup. Hal demikian menimbulkanpertanyaan dan menjadi pusat perhatian tulisan ini mengenai “bentuk dan penempatanornamentasi pada mesjid Agung Palembang”. Berdasarkan analisis data yang didapatkanlangsung di lapangan, tidak terdapat indikasi yang menunjukkan ornamen binatangmaupun pengayaan binatang pada mesjid Agung Palembang, sehingga ornamentasi padamesjid Agung Palembang bisa diterima oleh umat muslim terutama di Palembang.
CITATION STYLE
Ilhaq, M. (2017). BENTUK DAN PENEMPATAN ORNAMENPADA MESJID AGUNG PALEMBANG. Ekspresi Seni, 18(2). https://doi.org/10.26887/ekse.v18i2.91
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.