Pengembangan Fussion Food pada Kue Talam Ebi sebagai Modifikasi Makanan Tradisional

  • Bridha R
  • Priatini W
  • Hamdani Z
N/ACitations
Citations of this article
41Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh menurunnya ketertarikan masyarakat terhadap makanan tradisional, termasuk kue talam yang saat ini kurang populer. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan daya tarik makanan tradisional melalui modifikasi produk kue talam dengan menggabungkannya dengan makanan lain dalam konsep fusion. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Rancangan eksperimen yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK). Uji standar resep dan kualitas produk dilakukan menggunakan uji organoleptik dan uji daya terima konsumen. Jumlah sampel dalam penelitian ini terdiri dari 15 panelis terlatih dan agak terlatih yang mencoba dua sampel produk, yaitu: 1) Talam Ebi Kukus dengan Puff Pastry (TEKPP); 2) Baked Talam Ebi dengan Puff Pastry (BTEPP). Hasil uji organoleptik menunjukkan bahwa produk TEKPP merupakan yang paling disukai oleh 15 panelis agak terlatih. Selanjutnya, produk TEKPP diuji terhadap 100 panelis konsumen untuk mengetahui tingkat daya terima, dan hasilnya menunjukkan bahwa produk tersebut sangat disukai oleh konsumen. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa modifikasi produk tersebut dapat diterima oleh konsumen. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa modifikasi memiliki pengaruh terhadap daya tarik makanan tradisional pada produk Kue Talam Ebi

Cite

CITATION STYLE

APA

Bridha, R. L., Priatini, W., & Hamdani, Z. I. (2023). Pengembangan Fussion Food pada Kue Talam Ebi sebagai Modifikasi Makanan Tradisional. Jurnal Gastronomi Indonesia, 11(2), 139–146. https://doi.org/10.52352/jgi.v11i2.1169

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free