Masa nifas merupakan masa sesudah persalinan, mulai dari saat selesai persalinan sampaipulihnya kembali alat-alat kandungan ke keadaan sebelum hamil. Masa nifas berlangsung sekitar 6 minggu. Pada masa nifas terjadi perubahan fisiologis, salah satunya adalah involusi Uteri Rancangan penelitian ini menggunakan jenis penelitian analitik komparatif, tempat penelitian di RSUD. Dr Soegiri Lamongan, waktu pengumpulan data menggunakan Cross Sectional, tanpa perlakuan, dengan cara obervasi dengan tujuan penelitian diskriptif kualitatif dengan sumber data sekunder, dengan jumlah sampel 104 responden diambil secara non random. Analisis data meliputi análisis univariat dan Analisa inferensial. Hasil analisa inferensial menunjukan ada perbedaan penurunan TFU pada ibu nifas fisiologis dan ibu nifas post SC, Koefisien Kontingensi diperoleh hasil nilai koefisien kontingensi (C) = 0,390 dan = 0.00 dimana < 0.05. upaya untuk mencegah terjadinya gangguan proses penurunan TFU yaitu memberikan informasi sekaligus penyuluhan tentang pentingnya asupan nutrisi, menyusui dan mobilisasi dini bagi ibu nifas. Disamping itu diperlukan kerja sama yang baik antara ibu nifas, keluarga, dan petugas kesehatan, khususnya peran bidan sehingga dapat mendeteksi dini adanya komplikasi masa nifas, salah satunya keterlambatan proses penurunan TFU.Kata kunci: Ibu Nifas Fisiologis, Ibu Nifas Post SC, Perbedaan Penurunan TFU
CITATION STYLE
Kustini, K. (2018). PERBEDAAN PENURUNAN TFU PADA IBU NIFAS FISIOLOGIS DAN IBU NIFAS POST SC DI RUANG MELATI RSUD Dr.SOEGIRI KABUPATEN LAMONGAN. JURNAL KEBIDANAN, 10(1), 11. https://doi.org/10.30736/midpro.v10i1.61
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.