Tujuan dari studi kasus ini untuk melihat cara guru mengkonstruksi lingkungan belajar dan motivasi siswa dalam belajar IPA. Sampel dalam studi kasus ini adalah guru biologi SMP kelas IX dan siswa SMP kelas IX. Data diambil dengan cara observasi selama proses pembelajaran dan pemberian angket konstruksi belajar dan angket motivasi siswa dalam belajar IPA. Berdasarkan hasil observasi proses pembelajaran ditemukankan bahwa ketika guru mengajar di kelas, tidak sesuai dengan RPP yang dibuat. Untuk hasil observasi konstruksi lingkungan belajar pada aspek properti kelas, proses kelas, dan struktur kelas ditemukan bahwa guru tidak mengkaitkan antara materi yang sedang dipelajari dengan kehidupan sehari-hari siswa, belajar tidak kontekstual dan lebih konseptual. Selain itu, tidak ada penguatan yang diberikan kepada siswa, apakah siswa sudah benar-benar memahami materi tersebut atau belum. Dari hasil angket konstruksi belajar dan motivasi belajar siswa dapat disimpulkan bahwa dalam mengkonstruksi lingkungan belajar perlu ada komunikasi antara siswa dan guru agar tercipta lingkungan belajar yang sesuai untuk tujuan pembelajaran baik untuk masa sekarang, masa akan datang dan berkaitan dengan kehidupan sehari-hari siswa. Lingkungan belajar yang kondusif akan meMotivasi siswa dalam belajar sehingga belajar menjadi lebih bermakna dan menyenangkan bagi siswa.
CITATION STYLE
Aini, K. (2015). ANALISIS KONSTRUKSI LINGKUNGAN BELAJAR DAN MOTIVASI SISWA DALAM BELAJAR IPA. Bioilmi: Jurnal Pendidikan, 1(1). https://doi.org/10.19109/bioilmi.v1i1.1129
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.