Penelitian tentang karakterisasi reservoar batuan serpih telah dilakukan di lapangan “TAFâ€, Cekungan Sumatra Utara. Formasi Baong Bawah menjadi target dalam penelitian ini. Parameter impedansi-P dan impedansi-S yang dihasilkan dari metode inversi simultan digunakan dalam studi ini untuk mengidentifikasi litologi batuan dan kandungan fluida di zona target. Analisis stacking sudut secara parsial dilakukan dalam 3 kelompok besar: stacking sudut dekat (1-19°), stacking sudut menengah (19-36°) dan stacking sudut jauh (36-53°). Hasil inversi simultan menunjukkan adanya lapisan batuan serpih (shale) yang dominan di daerah ini dengan nilai impedansi-P dalam interval 4.000-8.000 (m/s)*(gr/cc), impedansi-S dalam interval 1.500-3.000 (m/s)*(gr/cc) dan nilai densitas batuannya dalam range 2.2-2.5 g/cc. Adapun nilai impedansi-P dalam interval 8.000-12.000 (m/s)*(gr/cc), impedansi-S dalam interval 3.000-5.700 (m/s)*(gr/cc) dan densitas batuan dalam range 2.5-2.75 g/cc dimiliki oleh batuan dasar dari Formasi Baong Bawah yang berasosiasi dengan dominasi batuan pasir dan karbonat. Namun demikian, hasil inversi impedansi-P dan Lambda-Rho begitu juga hasil analisa crossplot dari AI vs SI dan kurva LMR, semuanya tidak mengindikasikan adanya fluida hidrokarbon di lapisan ini.
CITATION STYLE
Rosid, M. S. (2019). Karakterisasi Reservoar Batuan Serpih Menggunakan Simultaneous Inversion di Lapangan “TAFâ€, Formasi Baong Bawah, Cekungan Sumatra Utara. Jurnal Fisika, 9(2), 69–79. https://doi.org/10.15294/jf.v9i2.23956
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.