Di Indonesia fenomena skizofrenia setiap tahunnya selalu mengalami peningkatan. Kondisi ini juga dialami oleh penduduk di Sumatera Barat. Salah satu masalah dalam penanganan skizofrenia adalah relapse atau kekambuhan. Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya relapse pada skizofrenia . Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan relapse pada pasien skizofrenia di sumatera barat. Desain analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional study. Sampel penelitian adalah 145 pasien dengan skizofrenia dan keluarganya yang berkunjung ke poli rawat jalan RSJ HB. Saanin Padang.Pengumpulan data menggunakan kuesioner dukungan keluarga, LEE, sikap keluarga dan kepatuhan minum obat. Hasil penelitian menunjukkan skor relapse median 1,00 yang berarti pasien mengalami relapse, dukungan keluarga rata-rata 74,27, sikap keluarga rata-rata 33,21 dan kepatuhan minum obat rata-rata 9,92 serta level ekspresi emosi rata-rata 140. Ditemukan ada hubungan yang bermakna antara relapse dengan kepatuhan minum obat dan level ekspresi emosi keluarga namun tidak ada hubungan relapse dengan dukungan keluarga dan sikap keluarga. Diharapkan kepada perawat untuk membantu pasien dalam meningkatkan kepatuhan minum obat dan melatih keluarga untuk dapat menurunkan tingkat ekspresi emosi dalam merawat pasien dengan skizofrenia. Kata kunci : ekspresi emosi, keluarga , relapse, skizofrenia
CITATION STYLE
Putri, D. E., & Fernandes, F. (2020). Analisis Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Relapse Pada Skizoprenia. NERS Jurnal Keperawatan, 16(2), 38. https://doi.org/10.25077/njk.16.2.38-44.2020
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.