Setiap material memiliki karakteristik yang dapat dieksplorasi dan digunakan sebagai saluran kreativitas dalam merancang bangunan. Proses eksplorasi material tersebut harus dapat mendukung efisiensi penggunaan sumber daya dalam keseluruhan daur hidup (life cycle) bangunan, mulai dari pemilihan material, desain, konstruksi, pemeliharaan, hingga pembongkaran. Glued Laminated Timber (Glulam) merupakan salah satu material alternatif dari bahan dasar kayu yang dapat diperbaharui dan memiliki low embodied energy. Dengan menggunakan saluran kreativitas focus on material, karakteristik dari glulam digunakan sebagai pendekatan merancang bangunan. Tipe bangunan yang digunakan sebagai obyek eksplorasi adalah bangunan sederhana non-ruang, yaitu shelter (naungan). Proses rancang menggunakan Cyclical Design Process yang terdiri dari tahap analisis, sintesis, dan evaluasi yang dilakukan berulang-ulang hingga mendapat rancangan paling yang optimal. Tahap analisis data dari glulam, shelter, dan focus on material dilakukan untuk menghasilkan kriteria desain yang akan digunakan untuk menghasilkan beberapa alternatif rancangan pada tahap sintesis. Beberapa alternatif rancangan tersebut kemudian di evaluasi pada tahap evaluasi untuk mendapatkan rancangan yang paling sesuai. Hasil yang diperoleh adalah rancangan skematik bangunan shelter dengan bentuk single curve dan double curve yang tersusun dari konfigurasi monomaterial elemen-elemen glulam berukuran 60x60 cm menggunakan sambungan takik.
CITATION STYLE
Nareswarananindya, N. (2019). EKSPLORASI MATERIAL GLULAM PADA PERANCANGAN SHELTER MENGGUNAKAN SALURAN KREATIVITAS FOCUS ON MATERIAL. BORDER, 1(2), 83–96. https://doi.org/10.33005/border.v1i2.27
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.