Abstract: The main cause of road damage is inseparable from stability and flexibility which is the determinant of the quality of pavement. One way to overcome that is to improve performance by modifying pavement mixture using additive, With low penetration value and high temperature in Indonesia, buton rock asphalt suitable for use as an additive. This research discusses the examination of mixtures whose performance has been optimized with buton rock asphalt modifications as filler. This study aims to determine the effect of minerals and bitumen contained in buton rock asphalt to marshall characteristics which are then compared with hot asphalt mixture using dust as filler. Variations of asphalt content used were 4.5%, 5%, 5.5%, 6% and 6.5% for both different filler types. In marshall test yield value of VIM, VMA, VFB, Stability, flow and marshall quentient, from the values obtained optimum bitumen content. Optimum asphalt content by using Buton rock asphat as filler of 5.87%. From marshall parameter result obtained the best stability value at 5% asphalt content of 1302,30 kg, density 2,41 gr / cm3, VIM 5,59%, VMA 17,42%, VFB equal to 67,96% and flow equal to 3 , 2 mm, and marshall quentient of 565,74 kg / mm, While the optimum asphalt content by using stone ash as filler is 5,51% yielding the best stability at 5,5% asphalt level 1767,02 kg, density 2,39 gr / cm3, VIM equal 3%, VMA equal to 16,21% , VFB of 81.99% and flow of 2.7 mm, and marshall quentient of 523.75 kg / mm.Abstrak: Penyebab utama dari kerusakan jalan raya tidak terlepas dari stabilitas dan fleksibilitas yang merupakan parameter penentu kualitas perkerasan jalan. Salah satu cara untuk mengatasinya yaitu dengan memperbaiki kinerja campuran dengan memodifikasi perkerasan menggunakan bahan tambah. Dengan nilai penetrasi yang rendah dan temperatur yang cukup tinggi di Indonesia, asbuton butir cocok di gunakan sebagai bahan tambah. Penelitian ini membahas tentang pemeriksaan campuran yang kinerjanya telah di optimumkan dengan penambahan buton rock asphalt (BRA) tipe 5/20 sebagai filler . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mineral dan bitumen yang terkadung didalam buton rock asphalt terhadap karakteristik marshall yang kemudian dibandingkan dengan campuran beraspal panas menggunakan abu batu sebagai filler. Variasi kadar aspal yang digunakan adalah 4,5%,5%,5,5%,6% dan 6,5% untuk kedua jenis filler yang berbeda. Pada uji marshall menghasilkan nilai VIM, VMA, VFB, Stabilitas, flow dan marshall quentient, dari nilai-nilai tersebut diperoleh kadar aspal optimum. Kadar aspal optimum dengan menggunakan Buton rock asphat sebagai filler sebesar 5,87 %. Dari hasil parameter marshall didapat nilai stabilitas terbaik pada kadar aspal 5% sebesar 1302,30 kg, density 2,41 gr/cm3, VIM sebesar 5,59%, VMA sebesar 17,42%, VFB sebesar 67,96% dan flow sebesar 3,2 mm, dan marshall quentient sebesar 565,74 kg/mm, sedangkan kadar aspal optimum dengan menggunakan abu batu sebagai filler sebesar 5,51 % menghasilkan stabilitas terbaik pada kadar aspal 5,5 % sebesar 1767,02 kg, density 2,39 gr/cm3, VIM sebesar 3%, VMA sebesar 16,21%, VFB sebesar 81,99% dan flow sebesar 2,7 mm, dan marshall quentient sebesar 523,75 kg/mm.
CITATION STYLE
Razuardi, R., Saleh, S. M., & Isya, M. (2018). PENGARUH PENAMBAHAN BUTON ROCK ASPHALT (BRA) SEBAGAI FILLER PADA CAMPURAN LASTON LAPIS AUS (AC-WC). Jurnal Teknik Sipil, 1(3), 715–724. https://doi.org/10.24815/jts.v1i3.10031
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.