Perbedaan Pemilihan Waktu Cold Water Immersion Terhadap Timbulnya Delayed Onset Muscle Soreness Setelah Latihan Submaksimal

  • Arpin W
  • Gozali D
  • Hastami Y
  • et al.
N/ACitations
Citations of this article
16Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui perbedaan efektivitas dari pemilihan waktu perendaman air dingin terhadap timbulnya delayed onset muscle soreness setelah latihan submaksimal. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan pendekatan posttest-only with control group design. Nyeri dari delayed onset muscle soreness diukur menggunakan Viusal Analog Scale. Jumlah subyek adalah 30 orang yang dibagi menjadi 3 kelompok. Analisis data yang digunakan pada peneltian ini adalah one way ANOVA. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan dari ketiga kelompok. Kelompok yang mendapatkan perendaman menunjukkan skala nyeri yang lebih rendah dibandingkan kelompok kontrol. Kelompok yang mendapatkan perendaman setelah 1 jam menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan 4 jam karena perendaman setelah 1 jam setelah latihan dapat menghambat migrasi neutrofil yang berperan dalam kerusakan sekunder yang menginduksi rasa nyeri. Kesimpulan dari penelitan ini adalah perendaman air dingin setelah 1 jam setelah latihan lebih baik dibandingankan perendaman setelah 4 jam.

Cite

CITATION STYLE

APA

Arpin, W., Gozali, D. A., Hastami, Y., & Handayani, S. (2020). Perbedaan Pemilihan Waktu Cold Water Immersion Terhadap Timbulnya Delayed Onset Muscle Soreness Setelah Latihan Submaksimal. JOSSAE : Journal of Sport Science and Education, 5(1), 33. https://doi.org/10.26740/jossae.v5n1.p33-38

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free