Manajemen pelayanan farmasi terkait dengan potensi fraud pada saat pemberian perbekalan farmasi yang dibutuhkan untuk pelayanan pasien rawat inap. Salah satunya retur perbekalan farmasi pada pasien rawat inap setelah close billing yang tinggi kemudian terjadi penurunan, hal ini berpotensi menjadi bagian dari tindakan fraud. Kejadian fraud pada permasalahan retur perbekalan farmasi di rumah sakit ini dapat menyebabkan berbagai kerugian baik pada rumah sakit sendiri, terhadap pasien ataupun pada negara, sehingga potensi fraud ini perlu mendapatkan perhatian yang lebih dari manajemen rumah sakit. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor tekanan, kesempatan, rasionalisasi apakah menjadi penyebab potensi fraud pada pelayanan farmasi rawat inap dan upaya pencegahannya. Menggunakan desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Populasi penelitian sebanyak 10 informan dari Instalasi Farmasi dan Instalasi Rawat Inap Kelas III Unit Stroke. Subjek penelitian merupakan staf dari Instalasi Farmasi dan Instalasi Rawat Inap Kelas III Unit Stroke. Data dikumpulkan dengan metode wawancara mendalam dan telaah dokumen. Pengolahan dan analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan: 1) faktor tekanan, yaitu tekanan keuangan dan tekanan pekerjaan tidak menjadi penyebab untuk melakukan tindakan fraud. 2) faktor kesempatan, yaitu kesempatan dengan pengendalian internal dan pengawasan eksternal tidak menjadi penyebab untuk melakukan tindakan fraud. 3) faktor rasionalisasi, yaitu pembenaran terhadap tindakan yang dilakukan oleh sebagian besar informan terjadinya tindakan fraud untuk perbekalan farmasi close billing tidak dilakukan retur dengan alasan jumlahnya sedikit, digunakan untuk pasien lainnya yang membutuhkan cito, obat sudah di handling/diracik, obat dengan penggunaan multidose, obat/alat kesehatan yang sudah terbuka segelnya, penyimpanan yang tidak sesuai persyaratan, 4) upaya pencegahannya dengan sosialisasi tentang tindakan fraud yang mungkin terjadi di pelayanan rawat inap oleh tim pencegahan kecurangan (fraud). Simpulan dari penelitian ini faktor tekanan dan kesempatan tidak menjadi penyebab untuk melakukan tindakan fraud sedangkan faktor rasionalisasi sebagian informan menyampaikan menjadi penyebab terjadinya potensi fraud pada pelayanan farmasi rawat inap.
CITATION STYLE
Rahayu, E., Jati, S. P., & Suhartono, S. (2023). ANALISIS POTENSI FRAUD PADA PELAYANAN FARMASI RAWAT INAP. Cendekia Journal of Pharmacy, 7(1), 20–28. https://doi.org/10.31596/cjp.v7i1.197
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.