Dalam terapi pengobatan tradisional saat ini banyak menggunakan Bahan Kimia Obat (BKO) dalam kandungan obat tradisional tersebut dan salah satu cara bagi para pengusaha untuk memaksimalkan angka penjualan produknya. Terbukti dengan ditemukannya kandungan yang tidak sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan yaitu adanya bahan kimia medis pada jamu tradisional dan banyaknya masyarakat yang mengkonsumsi jamu tradisional. Pada artikel review ini diambil dari rentang tahun 2013-2023 pada beberapa jurnal yang ada di wilayah Kecamatan Rengel, Jawa Timur, Pasar Bintara Jawa Barat, Cikarang, Banyumas, Wonosobo, Bandar Lampung, Pasar Tengah Bandar Lampung, Cilacap, Banjarmasin, Karawang Barat, Magelang dengan temuan obat herbal yang diduga mengandung bahan kimia dan mempunyai khasiat yaitu siproheptadine HCl (penambah nafsu makan), deksametason (penambah berat badan), dan prednison (pegal linu). Tujuan dari review artikel ini untuk mengkaji dan mengulas informasi tentang jamu yang memiliki kandungan kimia obat yang ada di pasaran dengan metode kromatografi lapis tipis dan membantu dalam memilih fase gerak yang efektif. Dalam review artikel ini ditemukan hasil dengan adanya bahan kimia obat yang terdapat pada jamu di berbagai wilayah, dengan hasil terbanyak di daerah Jawa Timur.
CITATION STYLE
Yuniar, D. A., Eza Siti Nurrahma, Rahma Agustina, & Firdha Senja Melaningsih. (2023). ANALISIS SEDIAAN JAMU TRADISIONAL YANG MENGANDUNG BAHAN KIMIA OBAT ANTIHISTAMIN DAN KORTIKOSTEROID DENGAN METODE KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS. Jurnal Kesehatan Dan Kedokteran, 2(3), 17–24. https://doi.org/10.56127/jukeke.v2i3.1113
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.