Abstrak Perkembangan usaha retail di Indonesia semakin pesat, terbukti dengan semakin banyaknya minimarket yang ada di sekitar lingkungan kita. Sebagai perusahaan retail yang fokus utamanya melakukan penjualan barang jadi, maka persediaan barang dagang menjadi salah satu hal yang cukup penting. Persediaan barang dagang ini berupakan asset atau sumber daya perusahaan yang akan digunakan dalam proses bisnisnya guna menghasilkan keuntungan. Namun pada kenyataannya pada PT Alfamart SAT Pejuang 45 dalam kurun waktu November dan Desember memperlihatkan bahwa adanya persediaan barang dagang yang hilang setiap bulannya dengan jumlah yang cukup material. Sistem pengendalian intern sebagai suatu aturan yang digunakan perusahaan agar perusahaan dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan menjadi salah satu cara yang digunakan guna mengamankan persediaan barang dagang penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan sistem pengendalian intern pada persediaan barang dagang di PT Alfamart SAT Pejuang 45. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif yaitu dengan menggambarkan sistem pengendalian intern persediaan barang dagang Minimarket Alfamart SAT Pejuang 45 dan teknik pengumpulan data yaitu dengan melakukan observasi dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian penerapan sistem pengendalian intern pada persediaan barang dagang di PT Alfamart SAT Pejuang 45 masih belum optimal. Pada PT Alfamart SAT Pejuang 45 masih belum ada pembagian tugas dan tanggung jawab secara tegas, tidak adanya perputaran job untuk posisi COS (kepala toko), pendidikan minimal yang setara untuk semua jabatan serta masih belum adanya batasan wewenang untuk setiap jabatan. Sistem pengendalian intern pada persediaan barang dagang yang sudah berjalan yaitu berupa penomoran faktur dan dokumen, SO/SO Grand (pengecekan persediaan barang dagang secara mendadak) yang sudah dilakukan meski hanya satu tahun sekali. Kata Kunci : Sistem Pengendalian Intern, Persediaan Barang Dagang, SO (Stock Of Name) Abstract The development of retail business in Indonesia is growing rapidly, as evidenced by the increasing number of minimarkets around our environment. As a retail company whose main focus is selling finished goods, the inventory of merchandise is quite important. This merchandise inventory is an asset or company resource that will be used in its business processes to generate profits. However, in reality, PT Alfamart SAT Pejuang 45 in the period November and December shows that there is a fairly material inventory of merchandise that is lost every month. The internal control system as a rule used by the company so that the company can run in accordance with the objectives that have been determined is one of the methods used to secure merchandise inventory. The research method used is descriptive qualitative, namely by describing the internal control system for merchandise inventory at Minimarket Alfamart SAT Pejuang 45 and data collection techniques by conducting observations and interviews. Based on the results of the study the application of the internal control system to the inventory of merchandise at PT Alfamart SAT Pejuang 45 is still not optimal. At PT Alfamart SAT Pejuang 45 there is still no clear division of duties and responsibilities, no job rotation for COS (store head) positions, equal minimum education for all positions and there is still no limit on authority for each position. The internal control system for merchandise inventory that is already running is in the form of numbering invoices and documents, SO/SO Grand (sudden checking of merchandise inventory) which has been carried out even if only once a year. Keywords: Internal Control System, Merchandise Inventory,SO (Stock Of Name)
CITATION STYLE
Saputro, H., Kusnadi, I. H., & Suparman, A. (2022). ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERN PADA PERSEDIAAN BARANG DAGANG DI ALFAMART SAT PEJUANG 45 KABUPATEN SUBANG. The World of Financial Administration Journal. https://doi.org/10.37950/wfaj.v4i1.1339
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.