STRATEGI MEMBANGUN KEMAMPUAN CRITICAL THINKING PADA GENERASI DIGITAL

  • Alwan M
N/ACitations
Citations of this article
41Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Kemampuan Critical Thinking menjadi suatu kemampuan yang harus dimiliki dalam era generasi digital, lebih khusus dalam dunia pendidikan. Karena telah jelas bahwa tujuan terpenting pada system pendidikan modern saat ini adalah bagaiamana menciptakan generasi yang memiliki kapabilitas dalam hal critical thinking. Karena kemampuan ini merupakan pondasi kuat dalam membangun peradaban bangsa di tengah semakin meningkatnya digitalisasi yang tidak terhentikan. Maka untuk dapat membangun dan mengembangkan kemampuan tersebut di perlukan strategi-strategi yang dapat dimanifestasikan dalam proses pembelajaran guna menanamkan kemampuan berfikir kritis pada generasi digital. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu studi literature dengan mengumpulkan dan menelaah data pustaka yang kemudian dihubungkan dengan penelitian untuk memperoleh jawaban dari permasalahan. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat banyak strategi yang dapat digunakan untuk membangun keterampilan berfikir kritis pada anak terutama generasi alpha atau generasi digital yaitu (1) strategi Problem Based Learning (PBL), (2) Pembelajaran dengan bantuan teknologi, (3) Mobile Learning (M-Pembelajaran), (4) Metode IMPROVE. Keempat cara tersebut merupakan strategi yang efektif dalam membangun kemampuan critical thinking pada siswa dalam menyongsong era digital saat ini.

Cite

CITATION STYLE

APA

Alwan, M. (2022). STRATEGI MEMBANGUN KEMAMPUAN CRITICAL THINKING PADA GENERASI DIGITAL. Jurnal Al Muta’aliyah: Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, 2(2), 19–27. https://doi.org/10.51700/almutaliyah.v2i2.354

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free