Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tradisi lisan sebagai sumber sejarah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian studi kepustakaan yang mengacu pada kumpulan penelitian dengan berfokus pada metode pengumpulan data yang berasal dari perpustakaan dan penelitian-penelitian sebelumnya. Hasil dari penelitian ini adalah memberikan gambaran atau deskripsi terkait fakta, sifat dan hubungan antar fenomena yang terjadi. Penggunaan tradisi lisan dalam sumber sejarah dapat menjadi alternatif dalam sumber lisan. Namun, terdapat kelemahan dan keterbatasan serta kapasitas dalam memverifikasi. Tradisi lisan tidak hanya berbentuk kelisanan, seperti tuturan yang kemudian diketegorikan dalam bentuk tulisan, tetapi juga bentuk dan pola kelisanan. Tradisi lisan merupakan bagian dari budaya dan berkaitan dengan sejarah local setempat. Salah satu upaya agar tradisi lisan dapat digunakan sebagai sumber sejarah local adalah dengan mewujudkannya dalam bentuk rekaman suara atau tulisan dengan Teknik wawancara. Catatan wawancara serta rekaman suara tersebut dapat digunakan sebagai bagian dari dokuman yang dapat diolah dan di analisis dengan bantuan dokumen pendukung lainnya. Dewasa jni eksistensi tradisi lisan sejarah local memiliki fungsi dan manfaat lain, sehinga mampu menciptakan nilai ekonomis bagi masyarakat sekitar.
CITATION STYLE
Wati, E. A. (2023). TRADISI LISAN SEBAGAI SUMBER SEJARAH. Krinok: Jurnal Pendidikan Sejarah Dan Sejarah, 2(1), 52–59. https://doi.org/10.22437/krinok.v2i1.24049
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.