Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran umum usahatani kentang dan penggunaan faktor produksinya, untuk mengetahui besarnya biaya, penerimaan dan keuntungan usahatani kentang serta menganalisis faktor apa saja yang mempengaruhi keuntungan usahatani kentang di Kabupaten Kerinci. Reponden adalah 96 petani kentang. Untuk mengetahui pengaruh faktor yang mempengaruhi keuntungan usahatani kentang digunakan digunakan metode regresi berganda dengan model fungsi Cobb-Douglass. Hasil penelitian menunjukkan (1) Usahatani kentang di Kabupaten Kerinci umumnya menggunakan varietas granola yang ditanam sebanyak tiga kali dalam setahun, dan pengolahan tanah menggunakan traktor. Petani menggunakan pupuk organik, Urea, SP36, KCI, NPK, Phonska, NPK166 dan pestisida. Untuk tenaga kerja petani juga menggunakan tenaga kerja dari luar keluarga (2) Rata-rata penerimaan usahatani kentang di Kabupaten Kerinci adalah sebesar Rp89.732.942,-/ha/MT. Rata-rata biaya usahatani sebesar Rp65,044,067,-/ha/MT dengan keuntungan usahatani sebesar Rp24,688,876,-/ha/MT. Usahatani kentang di Kabupaten Kerinci layak diusahakan karena masih menguntungkan (R/C Rasio sebesar 1,38). (3) Secara bersama-sama faktor luas lahan, biaya benih, biaya pupuk (Organik, Urea, SP36, KCI, NPK, Phonska, NPK166), biaya pestisida dan biaya tenaga kerja, berpengaruh nyata terhadap keuntungan usahatani kentang dengan koefisien determinasi 81%. Penambahan luas lahan dan pupuk dapat meningkatkan keuntungan, sebaliknya penambahan bibit akan mengurangi keuntungan usahatani kentang.
CITATION STYLE
Adawiyah, R., Edison, E., & Rahman, A. (2022). ANALISIS KEUNTUNGAN USAHATANI KENTANG DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA DI KABUPATEN KERINCI. SIBATIK JOURNAL: Jurnal Ilmiah Bidang Sosial, Ekonomi, Budaya, Teknologi, Dan Pendidikan, 2(1), 305–328. https://doi.org/10.54443/sibatik.v2i1.549
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.