GAMBARAN PSYCHOLOGICAL WELL-BEING INDIVIDU DEWASA AWAL DENGAN LATAR BELAKANG KELUARGA BERCERAI

  • Sapphira A
  • Suryadi D
N/ACitations
Citations of this article
22Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Perceraian terus menjadi masalah sosial yang serius dan mempengaruhi perkembangan anak-anak, terutama pada anak berusia remaja. Individu remaja mengalami peningkatan emosionalitas yang tidak seimbang, sensitivitas, serta berbagai karakteristik dari periode transisi yang membuat mentalitas remaja dari keluarga yang tidak lengkap menjadi sangat rentan. Menurut Amato (2000) dampak dari perceraian akan mempengaruhi psychological well-being anak. Meskipun demikian, sejumlah penelitian membuktikan bahwa penyesuaian diri anak dengan orangtua bercerai dapat dilihat dari salah satu aspek penting, yaitu bagaimana kualitas hubungan yang terjalin antara anak dengan orangtua sebelum dan sesudah bercerai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran psychological well-being individu dewasa awal yang mengalami perceraian orangtua di usia remaja. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik wawancara interview yang melibatkan lima orang individu dewasa awal dengan rentang usia 20-21 tahun. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kelima subyek memiliki psychological well-being yang baik. Selain itu, keempat subyek telah menerima perceraian orangtua tersebut, hanya satu subyek yaitu NA yang masih belum bisa menerima sepenuhnya kenyataan tersebut.

Cite

CITATION STYLE

APA

Sapphira, A. N. C., & Suryadi, D. (2022). GAMBARAN PSYCHOLOGICAL WELL-BEING INDIVIDU DEWASA AWAL DENGAN LATAR BELAKANG KELUARGA BERCERAI. Jurnal Muara Medika Dan Psikologi Klinis, 2(1), 29–34. https://doi.org/10.24912/jmmpk.v2i1.19134

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free