Tulisan ini difokuskan sebagai upaya untuk membangun pemahaman dan kesadaran kritis isu politik identitas, politisasi agama, yang sering kali memicu konflik horizontal—yang diakibatkan oleh gesekan kepentingan, baik intra maupun antar-pemeluk agama yang berbeda. Persekongkolan di antara mereka yang ingin mendapatkan keuntungan secara materi dan politik dari agama akan membawa dampak-dampak yang sangat destruktif. Agama yang di dalamnya mengajarkan hidup damai dan saling menghormati akan terjebak dalam tafsir tunggal melalui fatwa-fatwa keagamaan yang ekstrem. Padahal, agama menyediakan ruang tafsir yang sangat terbuka dengan catatan setiap tafsir mampu membawa kemaslahatan bersama
CITATION STYLE
Shofan, M. (2018). Politisasi Agama di Ruang Publik: Ideologis atau Politis ? MAARIF, 13(2), 3–6. https://doi.org/10.47651/mrf.v13i2.17
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.