Latar belakang: Infeksi nosokomial diperoleh dan ditransmisikan ke pasien yang dirawat di rumah sakit melalui kontak langsung dengan tangan. WHO menjelaskan bahwa intervensi yang paling efektif dan ekonomis untuk mencegah infeksi nosokomial adalah dengan mewajibkan prosedur mencuci tangan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jumlah dan jenis koloni bakteri sebelum dan sesudah prosedur mencuci tangan, selanjutnya untuk mengetahui perbedaan jumlah dan jenis koloni bakteri pada sebelum dan sesudah prosedur mencuci tangan. Metode: design penelitian ini adalah quasi-eksperimen dengan satu kelompok pretest-posttest. Partisipan penelitian ini adalah pengunjung Unit Perawatan Intensif Kritis (ICCU) Rumah Sakit Advent Bandung. Partisipan direkrut menggunakan metode convenience sampling. Penelitian ini menggunakan 10 sampel dan data dianalisis menggunakan perangkat lunak SPSS. Hasil: Rata-rata jumlah bakteri sebelum mencuci tangan adalah 73,40 sel / cm2, dan rata-rata jumlah bakteri pada setelah mencuci tangan adalah 12,50 sel / cm2. Staphylococcus Sapropytuicus, Bacillus sp. dan Staphylococcus epidermis juga ditemukan di tangan pengunjung. Hasil uji paired t-test menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara jumlah koloni bakteri sebelum dan sesudah prosedur mencuci tangan dengan nilai p=0,002. Kesimpulan: Hasil penelitian ini adalah bukti yang valid bagi pengambil keputusan di rumah sakit untuk mempromosikan keberlanjutan kebijakan mencuci tangan sebagai bagian dari peningkatan kualitas asuhan keperawatan dan pada saat yang sama mempromosikan program pencegahan infeksi nosokomial dan keselamatan pasien.
CITATION STYLE
Malau, S. E., & Simanjuntak, S. M. (2019). The Hand Hygiene And Bacterial Colonies Count Of ICCU’ Visitors Hands: As An Indicator For Nosocomial Infection Prevention. Klabat Journal of Nursing, 1(1), 71. https://doi.org/10.37771/kjn.v1i1.381
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.