Tujuan penelitian ini untuk menggalakkan budaya menulis seseorang sejak berada di sekolah dasar usia 7-11 tahun, sehingga ketika seseorang itu menempuh dunia pendidikan di Perguruan Tinggi ia telah memiliki keterampilan dalam hal tulis-menulis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini berupa metode kualitatif deskriptif yang disusun dengan sebuah narasi berdasarkan data-data yang telah diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan. Selain itu, observasi juga menjadi sebuah metode penelitian dalam mengamati perilaku mahasiswa dalam mengungkapkan gagasan melalui tulisan yang sangat kontras jika dibandingkan dengan kemampuan berbicaranya. Data-data dalam penelitian ini diperoleh dengan memanfaatkan kuisioner yang telah diisi oleh mahasiswa tentang pentingnya budaya menulis fiksi sejak berada dalam sekolah dasar. Hasil penelitian berupa argumen mahasiswa tentang pentingnya pengenalan budaya menulis sejak sekolah dasar yang telah dikenalkan karangan pengalaman pribadi bertajuk fiksi. Penelitian ini mengungkap bahwa kesulitan-kesulitan yang dialami oleh mahasiswa dalam menulis masih banyak ditemukan, hal itu terjadi karena minimnya frekuensi membaca dan anggapan bahwa menulis itu sulit diterapkan sehingga mereka banyak yang memilih berbicara langsung dari pada menulis. Kata kunci: Eskalasi, menulis, fiksi, sekolah dasar.
CITATION STYLE
Putra, C. S. A., & Nugraheni, A. S. (2020). ESKALASI BUDAYA MENULIS FIKSI PADA ANAK USIA 7-11 TAHUN. KREDO : Jurnal Ilmiah Bahasa Dan Sastra, 4(1), 83–96. https://doi.org/10.24176/kredo.v4i1.4872
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.