Sosialisasi Pengelolaan Sampah Domestik di Kelurahan Gomong Mataram

Abstract

Permasalahan lingkungan khususnya permasalahan sampah ini menjadi isu yang hangat bukan hanya dikalangan masyarakat tetapi juga di lingkungan lingkar kampus. Masih rendahnya kesadaran terhadap sampah khususnya di lingkungan lingkar kampus ini dapat disebabkan karena minimnya informasi dan pembelajaran mengenai pentingnya pengelolaan sampah. Universitas Mataram merupakan salah satu universitas negeri yang berada di tengah-tengah kota, SebagianwilayahnyamerupakanbagiandarikelurahanGomongMataram. KelurahanGomongMatarammerupakan Kawasan yang cukuppadatdanberkembang, aktifitasperdagangan, percetakan, rumahkosmaupunkontrakanbayakberkembang di wilayahini. . Semakin banyak jumlah Warga pendatang yang tinggal kelurahangomong yang beradadisekitar kampusUniversitasMataram, semakin banyak pula jenis sampah yang dihasilkan di lingkungan sekitar. Salah satu solusi dan strategi untuk mereduksi sampah di lingkungan sekitar kampus adalah dengan melakukansosialisasipengelolaansampahberbasis komunitas. HarapannyakedepanakanterbentukBank Sampah yang inisiasinyamunculdarimasyarakat.Bank Sampahmerupakankonsep pengumpulan sampah kering dan dipilah serta memiliki manajemen layaknya perbankan tapi yang ditabung bukan uang melainkan sampah. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini terdiri atas tiga tahapan yakni tahap persiapan dengan melakukan survey lokasi, tahap kedua dengan mengadakan workshop dengan tujuan untuk mensosialisasikan pengelolansampahdanprogram bank sampah dan permasalahan-permasalahan terkait pengelolaan sampah dan tahap terakhir adalah inisiasi pembentukan bank sampah berbasisi komunitas. Metode yang digunakan untuk kegiatan workshop dan sosialisais  yaitu Focus Group Discuss(FGD)  yang dilakuakan di lapangan. Praktik langsung pengelolaan sampah. Sosialisasi juga dilakukan melalui seminar yang dilakukanolehtimpengabdianmasyarakat yang berasaldari program studiIlmulingkunganUnram. Luaran dari kegiatan ini diharapkan dapat meningkatnya keperdulianWarga terhadap permasalahan lingkungan yang terjadi belakangan ini, meningkatnya jumlah Warga yang menerapkan greenlifestyile, adanya inisiasi pembentukan bank sampah berbasis komunitas yang berkesinambungan.