Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh ekstrak bawang merah, air kelapa dan skarifikasi terhadap pertumbuhan cendana. Manfaat dari penilitian ini untuk menjawab permasalahan pembudidyaan tanaman cendana di Pulau Sumba. Penelitian ini mengunakan rancangan acak lengkap dengan enam perlakuan dan tiga kali ulangan pada masing-masing unit percobaan. Parameter yang diukur dalam penelitian ini persentase bibit tumbuh, tinggi tanaman, jumlah daun, panjang daun, dan lebar daun. Analisis data mengunakan ANOVA dengan taraf uji 5% bila terdapat beda nyata pada salah satu faktor dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf uji 5% menggunakan analisis statistik SPSS. Hasil penelitian menujukkan perlakuan ekstrak bawang merah dan metode skarifikasi memberikan hasil yang paling tinggi persentase bibit tumbuh sebesar 70%. Perlakuan kombinasi skarifikasi dengan air kelapa muda memberikan hasil yang paling tinggi terhadap pertumbuhan tanaman cendana. Untuk itu penulis merekomendasikan kepada petani cendana menggunakan ekstrak bawang merah atau skarifikasi untuk meningkatkan persentase bibit tumbuh sedangkan untuk memacu pertubuhan tanaman cendana menggunakan kombinasi skarifikasi dengan air kelapa muda. Kata kunci: bawang merah, air kelapa, skarifikasi
CITATION STYLE
Lindi Djawa, B. N., Arpiwi, N. L., & Sudirga, S. K. (2020). Pengaruh Ekstrak Bawang Merah (Allium cepa L.), Air Kelapa (Cocos nucifera L.), Dan Metode Skarifikasi Terhadap Pertumbuhan Cendana (Santalum album L.). Metamorfosa: Journal of Biological Sciences, 7(1), 65. https://doi.org/10.24843/metamorfosa.2020.v07.i01.p09
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.